P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Gambar tema oleh Igniel

Berbagi dengan menulis #weewblog

Wikipedia

Hasil penelusuran

Cari Blog Ini

Search Bar

Baris Awal


Hari itu di kota kecil, seorang anak terlahir ke dunia. Saat yang paling didambakan setiap orang tua, saat dimana bayinya menangis ke dunia seolah sudah suratan takdir bahwa suara tangisan itu adalah salam pertamanya untuk dunia.

Sebut saja anak itu "Coder", anak itu terlahir dengan bakat yang tidak biasa. Coder memiliki sesuatu yang tidak dimiliki anak pada umumnya. Setiap saat ia selalu menata hal-hal yang ada disampingnya. Jika ada sesuatu yang tidak rapi, pasti ia selalu merapikannya. Orang tuanya pun heran dengan tingkah laku Coder. Namun seiring berjalannya waktu, bakat tersebut menjadi sesuatu yang merubah hidupnya. Setiap pekerjaan yang Coder lakukan pasti rapi, hampir tidak ada yang tidak ia selesaikan dengan baik.

Beranjak ke masa sekolah Coder memiliki satu kawan baru, sebut saja namanya "Designer". Designer memiliki bakat khusus juga, ia selalu membawa buku gambarnya ke manampun ia pergi. Saat orang lain asyik bermain ia selalu meluangkan waktunya untuk meneteskan goresan pena ke dalam buku gambarnya. 

Suatu hari Coder bertemu dengan Designer di toko buku, Coder saat itu ingin mencari buku tentang pemrograman. Lain halnya dengan Designer ia justru mencari buku-buku bergambar yang saat itu menjadi tren bagi anak-anak yaitu "Manga". Saat mereka berjumpa, mereka saling menyapa dengan salam persahabatan yang biasa ia lakukan. 
Designer: "Toss...!, Hei Coder, apa yang sedang kau cari?" sapa Designer.
Coder : "Ini aku sedang mencari buku tentang pemrograman untuk bahan referensi pembelajaran  di kelas." sahut Coder.
Designer: "Oh.... Kamu mengambil ekstra kulikuler pemrograman komputer ya?", tanya Designer.
Coder: "Ya, aku saat ini mulai mendalaminya. Sangat menyenangkan!", jawab coder dengan wajah berseri-seri.
Designer: "Wah.. kelihatanya menarik! Kalu aku bergabung dengan kelasmu masih bisa tidak ya?", tanya designer dengan berharap.
Coder : "Sebenarnya masih bisa, soalnya kemarin pak Guru bilang kalau kelas kita masih kurang. Jadi siapapun yang mau masuk kelas masih diterima".
Desginer: "OK, kalau begitu aku mau bergabung. Kapan aku bisa masuk kelas?"
Coder : "Besok lusa."

Setelah cukup lama berbincang-bincang di toko buku, mereka akhirnya pulang bersama. Mengerjakan pekerjaan rumah yang harus mereka kumpulkan besok paginya.

Hari yang ditunggu-tunggu Designer akhirnya tiba. Ia akhirnya bisa masuk ke kelas ekstakulikuler pemrograman komputer. Satu hal yang ia kagumi saat masuk ke kelas adalah semua orang yang ada di dalamnya sangat ramah dan terlihat pintar, seperti kawannya Coder. Pelajaran pertama hari itu adalah tentang "Pemrograman Web". Pak guru melakukan live coding dengan lcd proyektor bagaimana ia menuliskan kode dengan bahasa pemrograman html dan menampilkannya sebagai halaman web. Bagi coder pelajaran itu sudah tidak asing baginya karena, di rumahnya sendiri ia sudah terbiasa meng-coding seperti itu. Bahkan tidak hanya bahasa html yang ia kuasai. Bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti java, php, c, c++ juga ia kuasai. Lain halnya dengan designer yang baru pertama kali berkenalan dengan dunia pemrograman. Ia sangat takjub saat melihat demo pemrograman yang dilakukan pak guru. Ia heran, karena dengan menuliskan kode di komputer, kode-kode tersebut bisa diterjemahkan komputer menjadi sebuah halaman website dengan tampilan yang menarik. Hal itu mungkin hampir sama seperti hobinya menggambar, tapi bedanya ia menggambar langsung di kertas sedangkan pak guru menggambar di komputer dengan barisan kode html.

Kelas hari itu akhirnya selesai. Mereka berdua pulang bersama sambil berbincang-bincang tentang pelajaran yang disampaikan pak guru tadi di kelas.
Desginer: "Sumpah... tadi itu asyik banget! Aku baru tahu kalau dengan menulis kode kita bisa menghasilkan tampilan halaman website, sama seperti hobiku menggambar tapi beda penerapannya".
Coder : "Iya, aku tadi lihat kamu sangat antusias saat pak guru melakukan live coding pemrograman html. Aku yakin kamu akan ketagihan dengan kelas kita".
Designer : "Ya, sepertinya aku akan menemukan hobi baru. Menggambar di komputer...hhhe".
Coder : "Haha, aku akhirnya punya teman yang satu hobi denganku. Ok, see you tommorow!"
Designer : "See you!"

Mereka mengakhiri percakapan hari itu dengan salam Toss yang biasa mereka lakukan. Hari itu merupakan hari bersejarah bagi dua kawan baik itu. Awal baris baru dimana Coder mendapatkan teman baiknya memutuskan untuk memiliki hobi yang sama dengannya. Lalu Designer memiliki cara baru untuk menyalurkan hobi menggambarnya yang dulu, dengan meng-coding.


  

Baca Juga
Wahyudi Eko
Berbagi dengan menulis

Related Post

Posting Komentar