
Insiden Pengeroyokan Terhadap Jurnalis dan Tim Humas di Lokasi PT Genesis Regeneration Smelting
Insiden pengeroyokan terhadap jurnalis dan tim Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) kembali menggemparkan publik. Kejadian ini terjadi di area PT Genesis Regeneration Smelting, yang berada di Jalan Raya Cikande–Rangkasbitung, Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, Banten, pada hari Kamis, 21 Agustus 2025. Insiden ini terjadi setelah rombongan KLH melakukan wawancara dengan Deputi Penegakan Hukum Rizal Irawan.
Menurut informasi yang diperoleh, insiden bermula setelah rombongan KLH selesai melakukan wawancara. Pihak penjaga perusahaan kemudian memanggil para jurnalis, yang akhirnya berujung pada tindakan kekerasan. Rosa Vivien Ratnawati, Sekretaris Utama KLH, menyampaikan rasa prihatin atas kejadian tersebut. Ia menilai tindakan kekerasan tersebut tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga bertentangan dengan hak kebebasan pers serta perlindungan terhadap jurnalis.
Pemeriksaan yang dilakukan oleh rombongan KLH menunjukkan bahwa PT Genesis Regeneration Smelting diduga melakukan pelanggaran serius. Perusahaan ini diduga mengimpor limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) tanpa izin lingkungan yang sah. Selain itu, perusahaan juga tidak memiliki dokumen AMDAL yang valid. Saat diperiksa, aktivitas operasional perusahaan ternyata masih berjalan meskipun seharusnya telah disegel. Hal ini menunjukkan rendahnya komitmen perusahaan terhadap kepatuhan hukum dan tata lingkungan.
Dalam pernyataannya, Rosa menyatakan bahwa KLH akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk memastikan proses hukum berjalan secara tegas. Selain itu, pihak KLH juga akan memberikan pendampingan kepada korban yang terlibat dalam insiden ini. Dari laporan yang diterima, terdapat satu jurnalis dan satu anggota Biro Humas KLH yang terluka akibat dipukul oleh sejumlah orang yang diduga merupakan penjaga pabrik.
Meski demikian, Rosa meminta semua pihak untuk tetap tenang dan menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. Ia juga menekankan pentingnya mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Tim KLH berkomitmen untuk menjaga keamanan dan keselamatan seluruh pihak yang terlibat dalam proses pengawasan lingkungan.
Dari video yang diperoleh, terlihat beberapa petugas keamanan di kompleks pabrik sempat menghalangi jurnalis yang ingin mengambil gambar. Anton Rumandi, anggota Biro Humas KLH, saat dihubungi menyampaikan bahwa rombongan jurnalis dan tim humas dikeroyok ketika mereka hendak pulang. Ia menjelaskan bahwa dirinya menjadi yang terakhir keluar gerbang, dan tiba-tiba ditarik serta dibogem hingga jatuh tersungkur. Rifky, rekan media Anton, juga terkena dampak dari aksi pengeroyokan tersebut karena mencoba melerai.
Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya perlindungan terhadap jurnalis dan upaya pemerintah dalam menjaga kepatuhan lingkungan. Semua pihak diharapkan dapat belajar dari insiden ini agar tidak terulang kembali di masa depan.
Posting Komentar