P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Gempa M3,1 Guncang Karawang, BMKG: Kemungkinan Gempa Susulan M4,7

Featured Image

Gempa Kembali Mengguncang Kabupaten Karawang

Pada hari Kamis, 21 Agustus 2025, sekitar pukul 18.27 WIB, Kabupaten Karawang di Jawa Barat kembali mengalami gempa bumi. Gempa ini tercatat dengan kekuatan magnitudo 3,1 berdasarkan data dari lembaga meteorologi dan geofisika setempat.

Kepala Balai BMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, menjelaskan bahwa episenter gempa terletak di darat, dengan koordinat 6,49 derajat Lintang Selatan dan 107,26 derajat Bujur Timur. Titik pusat gempa berada sejauh 17 kilometer di arah tenggara pusat Kabupaten Bekasi. Ia menyampaikan informasi tersebut melalui keterangan tertulis setelah kejadian.

Gempa yang terjadi ini memiliki kedalaman yang dangkal, yaitu sekitar 9 kilometer. Menurut Hartanto, penyebab utamanya adalah aktivitas sesar naik busur belakang Jawa Barat atau yang dikenal sebagai West Java back arc thrust. Sesar Baribis juga disebut sebagai salah satu faktor pemicu gempa ini.

Getaran gempa terasa di wilayah Karawang dengan skala intensitas II-III MMI (Modified Mercalli Intensity). Skala ini menunjukkan bahwa gempa dapat menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Jika gempa terasa lebih keras, bisa terasa seperti adanya truk yang melewati dalam rumah.

Hartanto memastikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kerusakan pada bangunan. Namun, gempa ini merupakan kelanjutan dari gempa sebelumnya dengan kekuatan magnitudo 4,7 yang terjadi pada Rabu malam, 20 Agustus 2025. Gempa tersebut memengaruhi wilayah Bekasi dan Karawang dengan intensitas III-IV MMI. Getarannya bahkan terasa hingga Purwakarta, Cikarang, Depok, Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi Timur, Tangerang, Pandegalang, Cianjur, Pelabuhanratu, hingga Lebak di Banten.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, gempa M4,7 menyebabkan kerusakan pada 45 bangunan dan rumah warga di Karawang. Sebanyak 104 orang dari 40 keluarga terdampak oleh peristiwa tersebut. Selain itu, sebuah rumah ibadah di Kabupaten Bekasi juga dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.

Dampak dan Peringatan

Meskipun gempa kali ini tidak menimbulkan kerusakan besar, masyarakat tetap diminta untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi terkini dari instansi terkait. Pemantauan terus dilakukan untuk memastikan tidak ada dampak lanjutan dari aktivitas sesar tersebut.

Masyarakat diimbau untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi gempa bumi, baik melalui pelatihan kesadaran bencana maupun persiapan alat-alat darurat. Selain itu, penting untuk memastikan struktur bangunan tahan gempa, terutama di daerah rawan gempa seperti Karawang dan sekitarnya.

BMKG juga terus melakukan pemantauan dan analisis terhadap aktivitas tektonik di wilayah Jawa Barat. Data dan informasi yang diperoleh akan digunakan untuk memberikan peringatan dini dan mitigasi bencana secara efektif.

Dengan terus meningkatkan kesadaran masyarakat dan memperkuat infrastruktur penanggulangan bencana, diharapkan potensi risiko dari gempa bumi dapat diminimalisir.

0

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.