P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

KDM Soal Polemik Parung Panjang: Jalan Tambang Harus Dibiayai Pengusaha, Bukan Dana Negara


Pembangunan jalan khusus tambang di wilayah Parung Panjang, Cigudeg, dan Rumpin menjadi fokus utama pemerintah daerah. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa KDM menegaskan bahwa pembangunan jalan tersebut bergantung pada komitmen para pengusaha tambang untuk berpartisipasi dalam biaya pembangunan.

Komitmen Pengusaha Tambang

KDM menyatakan bahwa para pengusaha tambang harus bersedia berkontribusi secara bersama-sama jika ingin membangun jalan khusus tambang. Hal ini dilakukan karena biaya yang diperlukan sangat besar dan tidak mungkin ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah hanya untuk kepentingan sekelompok pengusaha.

"Jika ingin membangun jalan khusus tambang, maka para pengusaha harus urunan. Biayanya sangat besar, jadi dana negara tidak bisa digunakan hanya untuk melayani kepentingan mereka," ujar Dedi Mulyadi.

Proses Pembangunan Jalan Khusus Tambang

Sementara itu, Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi mengatakan bahwa rencana pembangunan jalan khusus tambang saat ini sedang dalam proses. Pemerintah Kabupaten Bogor melalui kebijakan Bupati Bogor Pak Rudy Susmanto berkomitmen untuk membangun jalan baru dari Desa Rengasjajar Kecamatan Cigudeg-Rumpin yang terhubung dengan Tol Serpong.

Proyek ini akan mencakup jarak sekitar 13 kilometer. Menurut Ade Ruhandi, pembangunan jalan khusus tambang ini direncanakan akan dimulai pada tahun 2026. Namun, pemerintah kabupaten tetap harus melewati beberapa tahapan sesuai aturan yang berlaku.

Tahapan yang Sudah Dilakukan

Beberapa tahapan telah dilakukan, seperti pembentukan tim percepatan pengadaan lahan, studi kelayakan (FS), dan desain detail (DED). Tahapan-tahapan ini sudah dijalankan oleh dinas terkait. Selain itu, rencana anggaran proyek telah disampaikan dalam pengampunan nota keuangan APBD tahun 2026 ke DPRD. Saat ini, tinggal menunggu pembahasan bersama DPRD.

Peran Tim Percepatan Pengadaan Lahan

Pembangunan jalan khusus tambang ini dipegang langsung oleh Bupati Bogor sebagai penanggung jawab. Sementara itu, Ketua Tim dipimpin oleh Wakil Bupati Kabupaten Bogor.

Ade Ruhandi menjelaskan bahwa langkah-langkah yang telah dilakukan meliputi peninjauan lapangan, rapat koordinasi internal dan eksternal bersama para pengusaha pertambangan serta masyarakat luas.

"Alhamdulillah, sudah ada beberapa pengusaha yang rencananya akan menghibahkan lahannya untuk mendukung pembangunan jalan ini," katanya.

Doa dan Harapan

Ade Ruhandi juga memohon doa kepada warga Parung Panjang dan sekitarnya serta masyarakat umum agar pembangunan jalan khusus tambang dapat berjalan lancar sesuai rencana.

"Terkait penggunaan jalan ini ke depannya, untuk jangka panjang bisa diatur oleh kebijakan bupati agar mobil angkutan hasil tambang bisa melintas ke jalan yang sudah disiapkan," tegasnya.

0

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.