P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Fintech Didukung Walmart Siap Luncurkan Layanan Kripto Bitcoin dan Ethereum 2025

Featured Image

Walmart Memperluas Kehadiran di Sektor Keuangan Digital

Perusahaan ritel terbesar di dunia, Walmart, kini memperluas langkahnya ke sektor keuangan digital melalui perusahaan fintech bernama One. Startup ini didukung oleh Walmart dan Ribbit Capital, dengan rencana meluncurkan fitur perdagangan dan penyimpanan aset kripto seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) pada akhir 2025. Langkah ini menandai strategi agresif Walmart untuk membangun "super app finansial" yang dapat menyaingi layanan seperti PayPal dan Cash App di pasar Amerika Serikat.

Apa Itu One dan Mengapa Walmart Bertaruh Besar di Fintech?

One didirikan pada 2021 dan awalnya berfokus pada layanan keuangan dasar seperti tabungan, pinjaman, dan dompet digital. Walmart kemudian mengambil porsi saham mayoritas untuk mengintegrasikan One ke dalam ekosistemnya — termasuk aplikasi belanja, kartu debit, dan layanan pembayaran di toko fisik. Dengan dukungan investor besar seperti Ribbit Capital (yang juga mendukung Robinhood dan Coinbase), One diposisikan sebagai fondasi infrastruktur keuangan baru Walmart yang mampu menjembatani ritel, pembayaran, dan aset digital.

Mengapa Walmart Masuk ke Kripto Sekarang?

Langkah ini tidak datang tiba-tiba. Tren global menunjukkan bahwa adopsi aset digital oleh korporasi besar meningkat pesat. Beberapa faktor yang mendorong antara lain:

  • Regulasi AS mulai melunak terhadap aset digital setelah revisi kebijakan dari SEC dan Departemen Keuangan pada 2024.
  • Peningkatan minat konsumen muda terhadap investasi mikro berbasis kripto.
  • Integrasi blockchain dalam pembayaran ritel untuk mempercepat transaksi lintas platform.

Walmart melihat peluang strategis: menggabungkan basis pengguna besar mereka dengan pengalaman transaksi seamless yang mencakup uang fiat dan kripto dalam satu aplikasi.

Teknologi di Balik Layanan Kripto One

Untuk memastikan keamanan dan kepatuhan, One akan bermitra dengan ZeroHash, perusahaan infrastruktur aset digital yang sudah terdaftar di AS dan digunakan oleh sejumlah lembaga keuangan besar. Kolaborasi ini memungkinkan pengguna One untuk:

  • Membeli dan menjual Bitcoin dan Ethereum langsung di aplikasi.
  • Menyimpan aset digital dengan standar keamanan tingkat institusi.
  • Mengonversi kripto ke uang tunai untuk pembelian di Walmart Stores atau pembayaran saldo kartu.

Pendekatan ini menunjukkan bahwa Walmart tidak hanya "mencoba" kripto, tetapi membangunnya secara sistemik dengan kepatuhan dan infrastruktur matang.

Dampak bagi Ekonomi dan Industri Ritel

Jika berhasil, langkah ini bisa mengubah wajah sistem pembayaran ritel global. Konsumen memiliki alternatif pembayaran digital terintegrasi dengan reward dan cashback berbasis blockchain. Walmart bisa menekan biaya transaksi kartu konvensional dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Industri fintech global mendapat dorongan adopsi kripto di level korporasi, membuka peluang inovasi bagi penyedia infrastruktur digital lain.

Menurut analis pasar fintech AS, keberhasilan One dalam mengadopsi kripto dapat mempercepat arus mainstreamisasi aset digital, terutama di sektor ritel dan pembayaran harian.

Prediksi: Ekspansi Global dan Efek Domino

Secara prediktif, langkah Walmart bisa diikuti oleh raksasa ritel lain seperti Amazon atau Target dalam dua tahun ke depan. Jika One mampu menjaga kepatuhan regulasi dan keamanan data, ekspansi internasional — termasuk ke Asia Tenggara — bukan hal mustahil. Bagi pasar Indonesia, kolaborasi semacam ini bisa menginspirasi model dompet digital hybrid yang menggabungkan rupiah dan aset kripto legal, sejalan dengan kebijakan Bappebti dan Bank Indonesia mengenai aset digital yang teregulasi.

0

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.