P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Ketrosden (KETR) Perluas Bisnis, Targetkan Potensi Kapal Kabel Bawah Laut

Featured Image

Perluasan Bisnis Ketrosden Triasmitra Tbk. ke Sektor Angkutan Laut

PT Ketrosden Triasmitra Tbk. (KETR) tengah mempertimbangkan perluasan bisnisnya dengan menambahkan kegiatan usaha baru di bidang angkutan laut, baik dalam maupun luar negeri, khususnya untuk pengangkutan barang umum. Rencana ini akan diajukan kepada para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya akan digelar pada 1 Oktober 2025.

Dalam keterbukaan informasi, manajemen perusahaan menjelaskan bahwa penambahan KBLI (Klasifikasi Buku Industri) 50131 dan 50141 dilakukan sebagai bagian dari strategi ekspansi bisnis. Tujuan utama dari penambahan ini adalah untuk memperkuat posisi perusahaan di sektor telekomunikasi, terutama dalam penyewaan kapal untuk penanaman dan perbaikan kabel bawah laut. Meskipun demikian, manajemen menegaskan bahwa fokus utama bisnis tetap berada di bidang konstruksi sentral telekomunikasi, perdagangan besar peralatan telekomunikasi, serta aktivitas telekomunikasi tanpa kabel.

Saat ini, KETR dikenal sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi, jasa pemeliharaan, dan pengelolaan kabel serat optik, baik di bawah laut maupun darat. Salah satu aset utama perusahaan adalah kapal khusus penggelaran kabel, Cable Laying Vessel (CLV) Bentang Bahari. Kapal ini sudah berbendera Indonesia dan dilengkapi teknologi modern untuk mendukung operasi bawah laut.

Penambahan kegiatan usaha ini disebut sebagai syarat wajib untuk mengurus Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL). Izin ini penting agar CLV Bentang Bahari dapat disewakan kepada pihak ketiga, terutama operator telekomunikasi yang membutuhkan layanan penggelaran maupun pemeliharaan kabel optik bawah laut.

Hasil studi kelayakan yang dilakukan oleh KJPP Herman Meirizki dan Rekan menunjukkan bahwa rencana ini layak secara bisnis. Proyeksi keuangan perseroan mencatat Net Present Value (NPV) positif sebesar Rp266 miliar dan Profitability Index (PI) sebesar 8,18 kali, yang menandakan adanya potensi peningkatan profitabilitas jangka panjang.

Analisis pasar juga menunjukkan permintaan stabil dari industri telekomunikasi terhadap layanan instalasi kabel bawah laut. Dengan tambahan kegiatan usaha ini, Triasmitra tidak hanya menjadi kontraktor pemasangan kabel, tetapi juga penyedia jasa penyewaan kapal, yang dinilai akan memperkuat daya saing di pasar.

Selain itu, analisis teknis menegaskan bahwa Triasmitra memiliki sumber daya manusia yang kompeten. Perusahaan mempekerjakan lebih dari 100 tenaga kerja, termasuk 42 kru kapal dan proyek yang berpengalaman serta bersertifikasi khusus. Kesiapan ini dianggap sebagai modal penting untuk mendukung operasional kapal dalam berbagai proyek strategis.

Dari sisi keuangan, penambahan usaha diperkirakan akan meningkatkan pendapatan perseroan. Proyeksi pendapatan dengan tambahan KBLI pada 2026 mencapai Rp855,36 miliar, lebih tinggi dibandingkan tanpa penambahan KBLI yang diperkirakan Rp826,14 miliar. Laba bersih pada tahun yang sama juga berpotensi naik menjadi Rp179,40 miliar dari sebelumnya Rp167,08 miliar.

Manajemen menegaskan bahwa ekspansi ini akan memberikan nilai tambah dengan meningkatkan margin laba kotor, laba operasional, dan laba bersih. Selain itu, struktur keuangan perseroan juga akan lebih solid, tercermin dari peningkatan ekuitas dan rasio likuiditas setelah penambahan kegiatan usaha.

0

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.