P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Pemilihan Wall Charger Aftermarket untuk Rumah, Mulai Rp 2 Jutaan

Featured Image

Pertumbuhan Mobil Listrik di Indonesia

Mobil listrik semakin menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Berdasarkan data dari Korlantas Polri, hingga bulan September 2025, tercatat sebanyak 112 ribu unit mobil listrik beredar di tanah air. Pertumbuhan ini menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap kendaraan ramah lingkungan.

Namun, di balik pesatnya pertumbuhan, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah distribusi stasiun pengisian daya yang belum merata di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini bisa menjadi kendala bagi pengguna mobil listrik, khususnya di daerah-daerah yang belum memiliki infrastruktur pendukung.

Penawaran Wall Charging Saat Pembelian

Sejauh ini, banyak produsen mobil listrik menawarkan paket wall charging gratis saat pembelian. Namun, beberapa model terbaru seperti BYD Atto 1 dan Aion UT tidak termasuk dalam penawaran tersebut. Artinya, konsumen harus membeli perangkat wall charging secara terpisah jika ingin menggunakannya.

Harga untuk wall charging yang disediakan oleh pabrikan sendiri berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 15 juta. Harga ini bisa menjadi beban tambahan bagi calon pembeli mobil listrik. Oleh karena itu, banyak konsumen mencari alternatif lain yang lebih terjangkau.

Alternatif Wall Charging dari Merek Aftermarket

Berdasarkan penelusuran di situs e-commerce, terdapat beberapa merek yang menyediakan wall charging dengan harga yang lebih terjangkau. Salah satu merek yang menarik perhatian adalah IPENGEN. Produk mereka memiliki spesifikasi daya 7 kW dengan arus 32 Ampere, 1 fase, dan harga yang cukup kompetitif, yaitu sekitar Rp 2,281 juta.

Jika pengguna menginginkan daya yang lebih tinggi, tersedia juga versi dengan daya 22 kW dan 3 fase, dengan harga sekitar Rp 3,194 juta. Dengan opsi ini, pengguna dapat memilih sesuai kebutuhan dan anggaran.

Selain IPENGEN, ada juga merek Livoltek yang menawarkan beberapa variasi. Spesifikasinya mencakup 7,3 kW 1 fase, 11 kW 3 fase, dan 22 kW 3 fase. Harganya mulai dari Rp 4,5 juta hingga Rp 6,5 juta. Meskipun harganya sedikit lebih mahal dibanding IPENGEN, Livoltek menawarkan pilihan yang lebih beragam.

Perlu Diingat

Meskipun produk wall charging dari merek aftermarket ini menawarkan harga yang lebih terjangkau, penting untuk diingat bahwa semua pembelian perangkat tersebut belum termasuk instalasi di rumah. Konsumen harus memperhitungkan biaya tambahan untuk pemasangan agar perangkat dapat digunakan secara optimal.

Dengan adanya berbagai pilihan wall charging, pengguna mobil listrik kini memiliki lebih banyak opsi untuk memenuhi kebutuhan pengisian daya kendaraannya. Tantangan infrastruktur tetap ada, namun solusi dari pasar aftermarket memberikan harapan baru bagi para penggemar mobil listrik di Indonesia.

0

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.