
Komitmen Universitas Bosowa dalam Meningkatkan Kualitas UMKM
Universitas Bosowa (Unibos) menunjukkan komitmennya untuk mendukung pelaku Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) melalui berbagai program pemberdayaan. Salah satu inisiatif terbaru yang dilakukan adalah pelatihan khusus yang bertujuan meningkatkan kemampuan para pelaku usaha dalam menghadapi tantangan pasar.
Kegiatan pelatihan ini diadakan bekerja sama dengan komunitas Tuna Tanpa Nama, dan diselenggarakan di Aula Fakultas Teknik Unibos pada hari Sabtu (23/8). Pelatihan tersebut merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Tujuan utamanya adalah membantu UMKM dalam meningkatkan kualitas produk serta memperkuat strategi pemasaran.
Wakil Dekan I Fakultas Pertanian Unibos sekaligus ketua tim pelaksana Abd Halik menyampaikan harapan agar pelatihan ini dapat memberikan hasil maksimal bagi peserta. Ia menekankan pentingnya pendekatan yang lebih modern dalam menjalankan usaha, terutama dalam menghadapi dinamika pasar saat ini.
Pembelajaran tentang Model Bisnis dan Sertifikasi Halal
Dalam pelatihan ini, peserta diberikan berbagai materi yang relevan dengan kebutuhan UMKM. Salah satunya adalah presentasi oleh Andi Fauziah Yahya dari Kalla Institute, yang menjelaskan pentingnya Business Model Canvas sebagai alat untuk merancang rencana bisnis yang efektif. Ia menekankan bahwa model bisnis harus dibuat sederhana, relevan, dan mudah dipahami agar bisa diterapkan secara efisien oleh pelaku usaha.
Selain itu, Ahmad Daud dari LP3H Polipangkep memberikan materi tentang sertifikasi halal. Ia menjelaskan bahwa semua produk olahan harus memiliki sertifikat halal sebagai bentuk kepastian bagi konsumen. Hal ini juga menjadi salah satu aspek penting dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap produk yang dijual.
Inovasi Teknologi untuk Mendeteksi Kualitas Produk
Di bidang inovasi, Supriadi Syam, dosen Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Teknik Unibos, memperkenalkan alat canggih yang dirancang untuk mendeteksi kualitas ikan. Alat ini mampu mengetahui tingkat kesegaran ikan melalui pengukuran kadar air, gas, dan warna. Tujuannya adalah membantu pelaku usaha dalam menjaga mutu produk mereka.
Alat ini dirancang khusus untuk digunakan dalam jumlah besar, dengan bantuan rel otomatis. Hal ini akan mempermudah proses pemeriksaan kualitas tanpa perlu melakukan pengujian manual yang memakan waktu dan tenaga.
Dampak Pelatihan terhadap UMKM
Pelatihan yang diikuti oleh 20 pelaku UMKM di Makassar ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing usaha lokal. Dengan peningkatan pemahaman tentang keamanan pangan dan pemasaran digital, pelaku usaha diharapkan mampu beradaptasi dengan era yang semakin kompetitif.
Beberapa aspek yang menjadi fokus dalam pelatihan ini antara lain: pengembangan model bisnis, sertifikasi halal, dan penggunaan teknologi untuk menjaga kualitas produk. Semua ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan usaha yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Melalui inisiatif seperti ini, Unibos tidak hanya berkontribusi dalam pendidikan, tetapi juga dalam pemberdayaan masyarakat melalui program-program yang berdampak nyata. Dengan kolaborasi yang baik antara lembaga pendidikan dan komunitas, diharapkan UMKM di wilayah Makassar dan sekitarnya dapat berkembang lebih pesat lagi.
Posting Komentar