P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Cinta Tak Terbatas: Perusahaan Asia Pasifik Investasi Jalan Tol Baru di Jabar

Featured Image

Proyek Jalan Tol Baru di Jabar dan Banten

Sebuah grup perusahaan nasional yang masuk dalam daftar perusahaan terbaik Asia Pasifik, akan melakukan investasi besar-besaran untuk membangun jalan tol baru di wilayah Jawa Barat. Investasi tersebut mencapai triliunan rupiah, namun tidak ditujukan untuk proyek Tol Getaci, melainkan untuk pembangunan jalan tol sepanjang 32,3 kilometer.

Proyek Tol Getaci sendiri masih akan menjalani lelang ulang pada tahun 2026. Saat ini, jalan tol terpanjang di Indonesia ini termasuk dalam 19 proyek jalan tol yang akan dilelang oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada tahun depan.

Yang menarik adalah, grup perusahaan nasional tersebut akan menjadi pemimpin konsorsium dalam membangun jalan tol yang menghubungkan Jawa Barat hingga Banten. Proyek ini merupakan jalan tol pertama yang dibangun di era Presiden Prabowo Subianto.

Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol

Kepastian pembangunan jalan tol ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) serta Perjanjian Penjaminan dan Perjanjian Regres di kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, pada 3 Oktober 2025.

Jalan tol sepanjang 32,3 kilometer ini akan sangat mengurangi waktu tempuh dari normalnya 2 hingga 3 jam menjadi hanya 45 menit. Proyek ini juga termasuk dalam Jakarta Outer Ring Road (JORR) III yang berperan penting dalam mengurai kemacetan lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya.

Proyek Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung

Penandatanganan yang dilakukan pada 3 Oktober 2025 menandai dimulainya pembangunan proyek Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung. Proyek ini menjadi proyek jalan tol pertama di era Presiden Prabowo Subianto.

Investasi yang diperlukan untuk proyek ini mencapai Rp 12,35 triliun. Proyek ini akan dikerjakan oleh sebuah konsorsium bernama PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS), dengan PT Persada Utama Selaras sebagai pemimpinnya dengan kepemilikan saham sebesar 52 persen.

Konsorsium PT BSIS terdiri dari: - PT Persada Utama Infra (52%) - Jasa Marga (26%) - Adhi Karya (12%) - Hutama Karya (10%)

"Proyek ini juga mendapatkan dukungan penjaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, sebagai bentuk mitigasi risiko dan jaminan keinginan proyek dalam jangka panjang," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian.

Latar Belakang Perusahaan Terkait

Dari laman resmi perusahaan, PT Persada Utama Infra adalah anak perusahaan dari PT United Tractor. Perusahaan yang menyediakan alat-alat berat ini merupakan anak usaha dari PT Astra International.

PT Astra International masuk dalam peringkat 118 nominasi Perusahaan Terbaik Asia Pasifik 2025. Perusahaan multinasional ini juga masuk dalam 500 perusahaan terbaik di Asia Pasifik yang diranking oleh majalah Time asal Amerika.

Rute dan Struktur Jalan Tol

Wilan Oktavian menjelaskan bahwa proyek Tol Bogor-Serpong via Parung akan dibangun di antara dua provinsi, yaitu Jawa Barat dan Banten. Ruas jalan sepanjang 27,83 kilometer akan berada di wilayah Jawa Barat dan 4,2 kilometer di wilayah Banten.

Proyek ini akan menjadi bagian penting dari jaringan JORR III yang nantinya mencakup proyek Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (Kartaraja), Tol Sentul Selatan-Karawang Barat, dan Tol Semanan-Balaraja.

Rute jalan tol ini akan menghubungkan persimpangan Selabenda di Bogor dengan persimpangan Serpong melalui wilayah Parung, melintasi Kabupaten Bogor (Kecamatan Kemang, Ciseeng, dan Rumpin) serta sebagian Kabupaten Tangerang.

Pembagian Seksi Jalan Tol

Tol ini akan dibangun dalam 4 seksi, yaitu: - Persimpangan Salabenda-Simpang Susun (SS) Pondok Udik sepanjang 3,97 km - Simpang Susun (SS) Pondok Udik-SS Putat Nutug sepanjang 9,27 km - SS Putat Nutug-SS Rumpin sepanjang 8,23 km - SS Rumpin-Junction Serpong sepanjang 10,56 km

Menurut data Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Kementerian PU, nilai konstruksi proyek ini mencapai Rp5,27 triliun dari total investasi Rp12,35 triliun tersebut. Setelah rampung, tol ini akan terintegrasi dengan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR), Tol Depok-Antasari (Desari), Tol Serpong-Pondok Aren, dan Tol Serpong-Balaraja, membentuk jaringan transportasi terpadu di Jakarta Selatan.

0

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.