
Pemerintah Akan Lelang Surat Utang Negara (SUN) dengan Target Rp 23 Triliun
Pemerintah akan kembali menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari Selasa, 7 Oktober 2025. Dalam lelang ini, pemerintah menawarkan delapan seri SUN dengan tingkat kupon yang bervariasi mulai dari 5,87 persen. Setiap unit SUN memiliki nilai nominal sebesar Rp 1 juta. Tujuan utama dari lelang ini adalah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025.
Lelang SUN kali ini akan berlangsung pada pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB. Penjualan SUN dilakukan melalui sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Metode yang digunakan adalah open auction atau lelang terbuka, dengan mekanisme harga beragam (multiple price). Hal ini memungkinkan peserta lelang menawarkan harga sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing.
Pemerintah memiliki kebijakan fleksibel dalam menjual SUN. Jumlah yang dijual bisa lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. Untuk lelang kali ini, target indikatifnya adalah sebesar Rp 23 triliun. Namun, pemerintah dapat menetapkan batas maksimal sebesar 150 persen dari target tersebut, yaitu mencapai Rp 34,5 triliun.
Sebelumnya, dalam lelang yang digelar pada 23 September 2025, total penawaran yang masuk mencapai Rp 98,4 triliun. Namun, hanya sebesar Rp 33 triliun yang berhasil dimenangkan. Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para investor terhadap SUN.
Berikut adalah delapan seri SUN yang akan dilelang besok:
- SPN12260108 (reopening): Jatuh tempo pada 8 Januari 2026 dengan tingkat kupon diskonto.
- SPN12261008 (new Issuance): Jatuh tempo pada 8 Oktober 2026 dengan tingkat kupon diskonto.
- FR0109 (new Issuance): Jatuh tempo pada 15 Maret 2031 dengan tingkat kupon 5,875 persen.
- FR0108 (reopening): Jatuh tempo pada 15 April 2036 dengan tingkat kupon 6,5 persen.
- FR0106 (reopening): Jatuh tempo pada 15 Agustus 2040 dengan tingkat kupon 7,125 persen.
- FR0107 (reopening): Jatuh tempo pada 15 Agustus 2045 dengan tingkat kupon 7,125 persen.
- FR0102 (reopening): Jatuh tempo pada 15 Juli 2054 dengan tingkat kupon 6,875 persen.
- FR0105 (reopening): Jatuh tempo pada 15 Juli 2064 dengan tingkat kupon 6,875 persen.
Lelang SUN ini menjadi salah satu langkah penting pemerintah dalam memperkuat posisi keuangan negara. Dengan adanya SUN, pemerintah dapat memenuhi kebutuhan dana untuk pembangunan dan pengelolaan APBN secara lebih efisien. Para investor juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan imbal hasil yang menarik dari produk keuangan yang dijamin oleh pemerintah.
Selain itu, lelang ini juga memberikan peluang bagi masyarakat umum maupun institusi keuangan untuk berpartisipasi dalam investasi jangka panjang. Tingkat kupon yang ditawarkan cukup kompetitif, terutama untuk seri-seri dengan jatuh tempo yang lebih lama. Dengan demikian, SUN tidak hanya menjadi alat pembiayaan pemerintah, tetapi juga menjadi alternatif investasi yang aman dan menguntungkan.
Posting Komentar