P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Sejarah Sidowayah Klaten: Dari Air hingga Perjodohan Keraton

Featured Image

Sejarah dan Keunikan Desa Sidowayah, Klaten

Desa Sidowayah yang berada di Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, dikenal sebagai salah satu destinasi wisata air yang populer. Selain keindahan alamnya, desa ini juga memiliki sejarah yang menarik dan kisah-kisah legenda yang menjadi bagian dari identitas masyarakat setempat.

Salah satu versi asal-usul nama Sidowayah terkait dengan kisah sayembara perjodohan yang terjadi di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Menurut cerita yang disampaikan oleh Kepala Desa Sidowayah saat ini, Mujahid Jaryanto, kisah ini bermula dari Kades pertama, Raden Ngabehi Purbontani, pada tahun 1930-an.

Purbontani awalnya bertemu dengan Raja Kasunanan Surakarta saat raja berkunjung ke Umbul Kemanten, sebuah kawasan sumber mata air yang sering dikunjungi oleh keluarga keraton sejak masa kolonial. Dalam pertemuan tersebut, raja memberitahu bahwa Purbontani akan dijodohkan dengan cucunya, Gusti Ngatirah.

Setelah itu, Purbontani mulai menantikan kabar lebih lanjut mengenai perjodohan tersebut. Warga sekitar pun mulai penasaran dan bertanya, “Sida diolehke wayahe apa boten?” yang artinya apakah Purbontani akan dijodohkan atau tidak.

Akhirnya, keraton membuat sayembara untuk mencari jodoh bagi Gusti Ngatirah. Putri keraton itu akan dijodohkan dengan laki-laki yang berhasil membawa lumpang hingga ke keraton. Purbontani akhirnya mengikuti sayembara tersebut dan berhasil menyelesaikan tugasnya. Akhirnya, ia menikahi Gusti Ngatirah.

Legenda Sumpil Buntung

Setelah menjadi Kades pertama Desa Sidowayah pada 1930-an hingga sekitar tahun 1943, Purbontani dan Gusti Ngatirah dimakamkan di makam Macanan Janti, Kecamatan Polanharjo. Saat ini, Desa Sidowayah memiliki jumlah penduduk sekitar 3.154 jiwa. Selain area pertanian, desa ini juga memiliki potensi wisata yang sangat diminati.

Terdapat tiga destinasi wisata utama di Desa Sidowayah, yaitu Umbul Kemanten atau yang sering disebut Umbul Manten. Wisata air ini menjadi salah satu favorit di Kabupaten Klaten. Di balik segarnya air umbul, tersimpan kisah tentang pasangan calon pengantin yang melanggar aturan pingitan. Selain itu, umbul ini juga menyimpan legenda tentang sumpil buntung.

Sumpil atau siput kecil di Umbul Kemanten konon memiliki ujung yang tumpul hingga dinamakan sumpil buntung. Konon, hal ini terjadi karena kutukan Raja Keraton setelah kaki sang putri raja berdarah akibat menginjak sumpil di umbul tersebut.

Selain Umbul Kemanten, destinasi wisata lain yang populer di Sidowayah adalah Umbul Siblarak. Tempat ini tidak hanya menjadi lokasi wisata air, tetapi juga memiliki kawasan outbound, camping ground, serta farm tubing yang menarik minat para pengunjung.

Satu lagi wisata yang tak kalah menarik adalah Kampung Dolanan Sidowayah. Wisata edukasi ini bertujuan untuk melestarikan aneka mainan maupun permainan tradisional agar tidak semakin tersisih seiring perkembangan zaman. Melalui kampung ini, masyarakat bisa belajar dan merasakan kembali kearifan lokal yang kaya akan nilai budaya.

0

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.