
Koperasi Indonesia Memasuki Era Baru di Sektor Energi
Induk Koperasi Unit Desa (InKUD) kembali menciptakan sejarah dengan menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan luar negeri di sektor minyak dan gas (migas). Ini adalah pertama kalinya koperasi nasional berada di bawah naungan InKUD memperluas cakupan usaha ke sektor energi. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara InKUD, PT Ellips Group (Uzbekistan), dan Center Wobang Hongkong Engineering Co. Ltd. menjadi momen penting dalam sejarah perkoperasian Indonesia.
Nilai investasi yang terlibat dalam kerja sama ini mencapai US$30 juta (sekitar Rp480 miliar). Kerja sama ini tidak hanya fokus pada eksplorasi sumber daya energi di Indonesia, tetapi juga melibatkan transfer teknologi tinggi dari Rusia. Diharapkan, teknologi tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi hingga 1.000 barel per hari.
Langkah Strategis Koperasi Nasional
Penandatanganan MoU bersejarah ini dilakukan dalam acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) InKUD Indonesia ke-45 Tahun Buku 2024, yang berlangsung di Jakarta. Acara tersebut turut dihadiri oleh Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Kementerian Koperasi (Kemenkop) Henra Saragih. Ia menyampaikan bahwa kerja sama ini membuktikan bahwa koperasi tidak lagi terbatas pada sektor konvensional seperti perdagangan, pertanian, atau simpan pinjam. Kini, koperasi telah mampu berperan dalam sektor strategis nasional seperti energi dan pertambangan.
Henra menekankan bahwa kerja sama ini didukung oleh UU Minerba yang baru serta PP Nomor 39 Tahun 2025. Selain itu, Kemenkop juga telah menyiapkan Peraturan Menteri Koperasi yang secara khusus mengatur peran koperasi sebagai pengelola tambang minerba. Ia menegaskan bahwa koperasi harus menjadi pelaku utama dalam pengelolaan tambang, bukan hanya alat bagi perusahaan besar.
Koperasi Mendukung Industrialisasi dan Kemandirian Energi
Langkah progresif InKUD ini sejalan dengan arah kebijakan pemerintah untuk memperluas peran koperasi dalam industrialisasi nasional dan kemandirian energi. Henra menyatakan bahwa Kemenkop mendukung penuh langkah ini, karena InKUD telah membuktikan bahwa koperasi bisa bermitra dengan perusahaan global dan berperan langsung dalam pembangunan energi nasional.
PP Nomor 39 Tahun 2025 memberikan ruang bagi badan usaha koperasi untuk mengelola sektor pertambangan mineral dan batubara (minerba), termasuk tambang rakyat. Hal ini menjadi dasar hukum kuat bagi koperasi untuk masuk ke industri strategis.
Fokus pada Eksplorasi Migas Berkelanjutan di Jambi
Ketua Umum InKUD Portasius Nggedi menjelaskan bahwa kerja sama ini akan dimulai dengan partisipasi InKUD dan mitra asingnya dalam tender eksplorasi migas di wilayah Jambi pada 2026. Kegiatan ini akan fokus pada eksplorasi berkelanjutan yang berbasis masyarakat, dengan melibatkan tenaga kerja lokal secara aktif.
Portasius menegaskan bahwa InKUD akan menyediakan tenaga kerja lokal, yang diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian daerah. Ia menekankan bahwa kolaborasi ini bukan hanya proyek bisnis, tetapi bagian dari visi besar pemberdayaan ekonomi rakyat.
Komitmen Sosial: Beasiswa dan Program Gizi untuk Anak Sekolah
Di sela acara, InKUD juga menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan sosial. Organisasi ini menyerahkan bantuan beasiswa kepada 200 siswa berprestasi serta susu gratis untuk 22 sekolah di wilayah Bogor. Ini merupakan bagian dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Portasius menambahkan bahwa InKUD ingin kontribusi mereka nyata, tidak hanya di sektor energi, tetapi juga dalam membangun generasi muda yang sehat dan berpendidikan.
Menandai Era Baru Koperasi Indonesia
Langkah berani InKUD menjalin kemitraan global di sektor migas menandai era baru bagi koperasi Indonesia. Dari yang dulu hanya dikenal di sektor pangan dan perdagangan, kini koperasi telah membuka jalan menuju kemandirian energi dan penguasaan teknologi strategis.
Kolaborasi ini bukan hanya soal investasi, tetapi tentang membangun kedaulatan ekonomi berbasis rakyat, sesuai semangat gotong royong yang menjadi jati diri koperasi Indonesia.



Posting Komentar