P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Prabowo Sebut Persaingan Sehat di Bisnis Ojol, Gojek dan Grab Bereaksi

Featured Image

Presiden Prabowo Subianto Berdiskusi dengan Aplikator Ojol

Presiden Joko Widodo, atau lebih dikenal sebagai Prabowo Subianto, baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan dua perusahaan aplikasi ojek online (ojol) dan taksi online. Meskipun nama perusahaan tersebut tidak disebutkan secara eksplisit, pertemuan ini menjadi perhatian besar bagi sejumlah pihak, termasuk para pemangku kepentingan di sektor transportasi daring.

Salah satu perusahaan yang terlibat dalam diskusi ini adalah Grab. Neneng Goenadi, Chief Executive Officer Grab Indonesia, menyambut baik langkah Presiden Prabowo untuk berdialog langsung dengan perusahaan platform transportasi daring. Ia menilai bahwa tindakan ini menjadi sinyal positif bagi penguatan keberdayaan pekerja di sektor ekonomi digital.

“Pandangan Presiden Prabowo tentang pentingnya kesejahteraan pengemudi dan persaingan yang sehat menjadi landasan bagi tumbuhnya ekosistem transportasi digital yang berkelanjutan,” ujar Neneng dalam keterangan pers, Selasa (21/10).

Dalam momen satu tahun pemerintahan Prabowo - Gibran, Neneng menilai arah kebijakan pemerintah yang menyeimbangkan pertumbuhan industri dengan peningkatan taraf hidup pengemudi taksi online dan ojol menjadi sinyal kuat bagi seluruh pelaku ekosistem digital.

Grab telah berhasil menggaet lebih dari 3,7 juta mitra pengemudi taksi online dan ojol, serta jutaan UMKM di Indonesia. Studi ITB pada 2023 menunjukkan bahwa sektor transportasi online menyumbang Rp 382,62 triliun atau 2% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Grab berkontribusi sekitar 50%, merujuk laporan Oxford Economics pada 2024.

Riset ITB pada 2024 juga menyebutkan, sekitar 50% mitra pengemudi ojol di Grab merupakan mantan korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), pengangguran, atau tanpa sumber penghasilan sama sekali. Ekosistem Grab juga membuka lebih dari 4,6 juta peluang ekonomi baru selama 2018-2024, disertai pembiayaan usaha Rp 6 triliun bagi 445 ribu lebih mitra dan UMKM sejak 2021 lewat program GrabModal Mantul dan OVO Modal Usaha.

Inisiatif Grab dalam Mendukung Mitra Pengemudi

Grab terus berkomitmen untuk memperkuat dukungan kepada mitra, menjaga keberlanjutan ekosistem, dan memastikan manfaat ekonomi digital dirasakan secara merata oleh semua pihak. Beberapa inisiatif yang telah diimplementasikan antara lain:

  • Grab bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam program sosialisasi dan kemudahan akses pendaftaran JHT, JKK, dan JKM langsung dari aplikasi GrabDriver. Mitra juga memperoleh asuransi kecelakaan kerja.
  • Meluncurkan GERCEP atau Grab Respon Cepat, kanal darurat yang beroperasi 24 jam sejak September 2025 untuk memastikan setiap insiden dapat ditangani secara cepat dan terkoordinasi.
  • Lewat GrabAcademy, mitra pengemudi taksi online dan ojol dapat mengakses pelatihan digital, pengelolaan keuangan, dan kewirausahaan untuk meningkatkan daya saing mereka di era ekonomi digital.
  • Melalui GrabBenefits, mitra pengemudi taksi online dan ojol dapat memanfaatkan berbagai fasilitas seperti potongan servis motor, voucer BBM, paket sembako, hingga bantuan modal usaha keluarga.
  • GrabSupport dan tim tanggap darurat 24/7, serta program Cek Kesehatan Gratis yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.
  • Program Kota Masa Depan, GrabElectric, dan GrabModal Mantul.

Neneng menegaskan bahwa Grab siap berjalan beriringan dengan pemerintah sebagai mitra strategis yang membawa teknologi, inovasi, dan dampak sosial positif untuk mewujudkan Asta Cita Indonesia yang maju, mandiri, dan sejahtera.

Tanggapan dari GoTo Gojek Tokopedia

Di sisi lain, Patrick Sugito Walujo, Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, mendukung komitmen Presiden Prabowo dalam mendorong efisiensi dan menjaga tumbuh kembang ekosistem industri berbagi tumpangan alias ride hailing, sebagai bentuk penyediaan lapangan kerja yang seluas-luasnya.

Ia memastikan perusahaan mematuhi kebijakan dalam menciptakan industri yang efisien, adil, dan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan termasuk mitra pengemudi taksi online dan ojol, pelaku UMKM, serta konsumen.

Saat ini, GoTo Gojek Tokopedia menggaet lebih dari tiga juta mitra pengemudi ojol dan lebih dari 5,3 juta pelaku UMKM. “Kami menyadari tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa ekosistem ini terus memberikan dampak ekonomi yang positif dan berkelanjutan bagi jutaan keluarga Indonesia,” ujar dia.

Presiden Prabowo Temui Dua Aplikator Ojol

Presiden Prabowo Subianto berdiskusi dengan pimpinan dua aplikator ojol baru-baru ini. Pertemuan ini membahas upaya penguatan perlindungan pengemudi taksi dan ojek online hingga masalah persaingan usaha.

“Pemerintah diskusi terus ke perusahaan besar ojol untuk cari pelayanan terbaik untuk pengemudi, juga efisiensi dan tidak terjadi persaingan yang saling merugikan,” kata Prabowo saat memberikan arahan pembukaan Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka Jakarta, Senin (20/10).

Prabowo memandang profesi pengemudi ojol punya dampak luas terhadap perekonomian rakyat. Ia mencontohkan sekitar dua juta pelaku UMKM saat ini mengandalkan layanan ojol untuk mendukung kegiatan jual-beli.

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menilai layanan ojol turut menjadi penopang ekonomi digital dan memberikan lapangan kerja bagi sekitar enam juta orang.

“Kami ingin lapangan kerja ojol ini terjamin. Kalau tidak salah ada empat juta pengemudi ojol di dua perusahaan besar itu,” ujar Prabowo.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menilai pertemuan Prabowo dengan dua perusahaan penyedia layanan ojol cenderung lebih berfokus pada pengaturan mekanisme besaran tarif. “Ini kan bagaimana agar persaingannya sehat,” kata Yassierli seusai Sidang Kabinet Paripurna.

0

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.