P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Mengapa Drugovich Bergabung dengan Tim Andretti Formula E

Featured Image

Langkah Penting bagi Pembalap Muda Brasil

Pembalap muda asal Brasil, Felipe Drugovich, telah mengambil langkah penting dalam kariernya setelah lama berada di pinggir lapangan. Meskipun memiliki rekor balap junior yang menjanjikan, ia belum berhasil memperkuat posisinya dalam balapan single-seater penuh sejak mengamankan gelar Formula 2 2022.

Drugovich menjadi salah satu talenta pertama yang bergabung dengan program pengembangan Aston Martin. Selama tiga tahun terakhir, ia telah menjalani peran sebagai pembalap penguji dan cadangan bersama Stoffel Vandoorne. Dalam perannya ini, ia mendapatkan pengalaman langsung dan akses ke tim Formula 1 yang sangat berharga.

Selain itu, Drugovich juga sempat mengemudikan mobil dalam beberapa kesempatan, seperti saat menggantikan Fernando Alonso yang cedera pada sesi FP1 Grand Prix Hungaria 2025. Ia juga terlibat dalam berbagai tes ban Pirelli, termasuk uji coba di Monza awal bulan ini.

Pengalaman di Berbagai Jenis Balapan

Drugovich tidak hanya fokus pada balapan single-seater. Ia juga mencoba-coba balapan ketahanan, dengan berkompetisi di Le Mans 24 Hours bersama Cadillac Whelen selama dua tahun terakhir. Ia juga ikut serta dalam lima putaran Seri Le Mans Eropa pada 2024 dan bahkan menyelesaikan dua putaran Formula E bersama Mahindra Racing pada musim 2024-2025.

Meski demikian, ia merasa bahwa pengalaman tersebut belum cukup untuk memenuhi ambisinya. Saat dinobatkan sebagai juara F2, ia dianggap sebagai salah satu bintang baru yang paling menjanjikan di dunia motorsport. Namun, peluangnya untuk naik kelas semakin kecil karena Aston Martin berkomitmen untuk menduetkan pembalapnya, Alonso dan Lance Stroll.

Kembali ke Lapangan

"Sejak awal tahun, saya sangat ingin kembali membalap dan tidak hanya menunggu di pinggir lapangan," kata Drugovich. "Itu adalah sesuatu yang sangat ingin saya lakukan dan kembali ke belakang kemudi. Saya sudah merindukannya sejak sehari setelah saya menyelesaikan balapan terakhir saya di F2, tetapi saya membutuhkannya bahkan untuk kesehatan mental saya."

Ia juga menyebutkan bahwa ia merindukan perasaan memiliki tim kecil sendiri, mobil sendiri, insinyur, dan mekanik. Hal ini biasa ia lakukan sejak awal kariernya. Meski begitu, ia masih belum sepenuhnya yakin apakah akan menyukai tantangan baru ini atau tidak.

Tawaran dari Andretti

Drugovich meninggalkan kesan yang mengagumkan setelah tampil di Formula E. Ia menunjukkan performa cepat di sesi rookie dan bahkan mencetak poin di balapan keduanya setelah naik ke posisi 19 dari posisi ketujuh di sirkuit bandara Tempelhof.

Tawaran untuk mendapatkan posisi permanen pun berdatangan, namun keputusan Drugovich dipengaruhi oleh percakapan sebelumnya dengan Andretti. "Saya pertama kali didekati pada 2023 oleh tim saat mereka berada di puncak dengan Jake Dennis (yang baru saja memenangkan gelar pembalap), jadi saya memiliki gambaran yang sangat bagus tentang tim sejak saat itu," ucapnya.

Musim Baru di Formula E

Formula E akan memulai kalender yang memecahkan rekor pada musim 2025-2026, dengan 18 balapan yang dimulai dengan balapan kandang untuk Drugovich di Sao Paulo pada 6 Desember. "Sangat menyenangkan bisa membalap di depan pendukung sendiri," tambahnya. "Ini adalah sesuatu yang sudah lama ingin saya lakukan, terutama dalam seri sebesar ini dan menjadi kejuaraan dunia."

Ada beberapa bentrokan antara Formula E dan Formula 1, termasuk balapan pembuka musim yang berlangsung bersamaan dengan Grand Prix Abu Dhabi. Ada juga konflik jadwal di putaran Berlin, Shanghai, dan Tokyo E-Prix, yang merupakan akhir pekan yang sama dengan grand prix Miami, Inggris, dan Hungaria pada 2026.

Drugovich tetap bungkam ketika ditanya tentang dampak kursi Formula E yang baru ini terhadap peran tes dan cadangannya dengan Aston Martin. "Saya belum tahu agar adil. Fokus utamanya adalah menyelesaikan hal ini dengan Andretti," ucapnya.

Perubahan di Formula E

Dengan pasar pembalap Formula E terus dikonfirmasi, Stoffel Vandoorne kemungkinan besar akan kehilangan tempat di kejuaraan listrik ini karena Citroen - yang menggantikan saudara kandung Stellantis, Maserati - telah mengonfirmasi Nick Cassidy dan Jean-Eric Vergne sebagai pembalapnya pekan lalu. Vandoorne saat ini berbagi tugas tes dan cadangan dengan Drugovich di Aston Martin, jadi sepertinya keduanya tidak akan berkompetisi di seri ini pada akhir pekan yang sama.

0

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.