P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Banjir Tunda Perjalanan 25 Kilometer Jalur Demak-Semarang Selama 24 Jam

Featured Image

Banjir di Jalan Kaligawe Sebabkan Kemacetan Parah dan Gangguan Kegiatan Akademik

Pada Kamis sore, 23 Oktober 2025, Feri memarkirkan truknya di tepi Jalan Kaligawe, Kota Semarang. Ia mengambil waktu istirahat setelah melewati kemacetan yang terjadi sekitar 25 kilometer dari Kota Demak. Kemacetan ini disebabkan oleh banjir yang melanda wilayah tersebut. Saat itu, Feri juga membersihkan kendaraannya sambil menunggu kondisi jalan membaik.

Sebagai sopir pengangkut besi, Feri berangkat dari Kota Surabaya dengan tujuan ke Jambi. Namun, ia menyampaikan bahwa perjalanan akan terlambat karena adanya banjir. "Sampai di sana pasti molor karena ada banjir ini," ujarnya.

Kemacetan mulai terjadi sejak Feri keluar Jalur Lingkar Demak. Menurutnya, antrean kendaraan sudah terjadi sejak kemarin pukul 14.00 WIB. "Ini baru sampai sini, jadi 24 jam lebih dari Demak ke Semarang," tambahnya.

Banjir yang merendam Jalan Kaligawe hingga setengah meter menjadi penyebab utama kemacetan. Tidak hanya dari satu arah, tetapi juga dari arah sebaliknya. Antrean kendaraan mengular hingga Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Beberapa kendaraan roda dua dipaksa menerjang banjir, namun banyak yang mogok. Warga terlihat menuntun kendaraan mereka melintasi genangan air menuju tempat yang lebih aman. Sementara itu, relawan turun tangan untuk mengevakuasi pekerja yang terjebak banjir menggunakan perahu karet.

Pengalihan Perkuliahan Online Akibat Banjir

Di tengah situasi ini, Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) mengambil langkah cepat untuk menjaga kelancaran proses belajar mengajar. Kampus yang berada di Jalan Kaligawe ini memutuskan untuk menggelar perkuliahan secara dalam jaringan (daring) mulai hari ini.

Rektor Unissula, Gunarto, menyampaikan bahwa perkuliahan dilaksanakan secara online sebagai bentuk antisipasi terhadap kondisi banjir yang masih berlangsung. Ia juga membagikan salinan surat edaran tentang peralihan sistem perkuliahan akibat banjir tersebut.

Surat edaran yang ditandatangani Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama Mochamad Abdul Basir menyatakan bahwa kelas daring akan dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada Kamis dan Jumat, 23-24 Oktober 2025. Proses pembelajaran dilakukan melalui platform digital seperti Google Classroom, Zoom Meeting, dan WhatsApp Group. Selain itu, mahasiswa juga dapat mengakses materi pembelajaran melalui situs resmi universitas, sinau.unissula.ac.id.

Langkah ini diharapkan dapat meminimalkan gangguan akibat banjir dan tetap menjaga kualitas pendidikan. Mahasiswa dan dosen diminta untuk tetap aktif dalam proses belajar mengajar meskipun tidak bisa bertemu secara langsung di kampus. Dengan adanya sistem pembelajaran online, diharapkan aktivitas akademik tetap berjalan lancar meski dalam situasi darurat.

0

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.