Peluncuran Tiga Indeks Baru oleh Bursa Efek Indonesia Bersama S&P Dow Jones Indices
Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meluncurkan tiga indeks saham baru dalam kerja sama dengan S&P Dow Jones Indices LLC. Peluncuran ini dilakukan pada hari ini, Senin (3/11/2025), dan diharapkan dapat memberikan alternatif investasi yang lebih beragam bagi para pemangku kepentingan pasar modal.
Kepala Divisi Pengembangan Bisnis 2 BEI, Ignatius Denny Wicaksono, menjelaskan bahwa BEI bersama S&P Dow Jones akan merilis tiga indeks saham yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan investor. Ketiga indeks tersebut adalah S&P/IDX ESG Tilted Indonesia Equity Index, S&P/IDX Indonesia Dividend Opportunities, dan S&P/IDX Indonesia Shariah High Dividend.
Indeks Pertama: S&P/IDX ESG Tilted Indonesia Equity Index
Indeks pertama yang diluncurkan adalah S&P/IDX ESG Tilted Indonesia Equity Index. Indeks ini mengukur kinerja saham-saham yang tergabung dalam S&P Indonesia BMI LargeMidCap dengan nilai ESG yang baik. Penilaian ESG dilakukan oleh S&P berdasarkan skor yang diberikan. Indeks ini telah dirilis sebelumnya pada 6 Oktober 2025.
Indeks ini menekankan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG), sehingga cocok bagi investor yang peduli terhadap isu-isu keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Indeks Kedua: S&P/IDX Indonesia Dividend Opportunities
S&P/IDX Indonesia Dividend Opportunities merupakan indeks yang fokus pada saham-saham berdomisili di Indonesia dari Indeks S&P Indonesia LargeMidCap. Indeks ini hanya mencakup perusahaan-perusahaan yang memiliki laba dan dividen positif. Indeks ini dirilis pada 20 Oktober 2025.
Tujuan dari indeks ini adalah untuk memberikan peluang investasi kepada investor yang tertarik pada pendapatan tetap melalui pembagian dividen. Hal ini juga membantu investor dalam memilih saham-saham yang stabil dan memiliki prospek jangka panjang.
Indeks Ketiga: S&P/IDX Indonesia Shariah High Dividend
Indeks ketiga yang diluncurkan adalah S&P/IDX Indonesia Shariah High Dividend. Indeks ini mengukur kinerja harga saham perusahaan-perusahaan Indonesia yang sesuai dengan kriteria Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Parent Index S&P Indonesia Syariah BMI. Fokus utamanya adalah pada perusahaan-perusahaan yang membayar dividen tinggi.
Indeks ini sangat cocok bagi investor yang ingin berinvestasi secara syariah sambil tetap mendapatkan pengembalian yang signifikan melalui pembagian dividen. Indeks ini dirilis pada akhir Oktober 2025.
Tujuan Peluncuran Indeks
Denny menjelaskan bahwa tujuan dari peluncuran ketiga indeks ini adalah untuk meningkatkan variasi produk investasi serta menjadi benchmark bagi investor. Setiap tahun, BEI memiliki target untuk menambah jumlah indeks yang tersedia agar semakin banyak investor yang bisa memanfaatkannya.
Menurut Denny, saat ini proporsi investasi pasif (investasi yang mengikuti indeks) sudah meningkat dari 1% menjadi 20%. Namun, masih ada beberapa kebutuhan yang belum terpenuhi. Oleh karena itu, BEI berupaya memenuhi kebutuhan tersebut dengan menyediakan indeks yang bekerja sama dengan S&P Dow Jones.
Dengan adanya indeks-indeks baru ini, BEI berharap mampu menarik minat investor, termasuk investor global, untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan stabilitas pasar saham nasional.
Kesimpulan
Peluncuran tiga indeks baru oleh BEI bersama S&P Dow Jones Indices menunjukkan komitmen bursa untuk terus berkembang dan memenuhi kebutuhan investor. Dengan penawaran yang lebih beragam, diharapkan pasar modal Indonesia akan semakin menarik dan dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Posting Komentar