Pada 1 Februari 2025, publik Indonesia dikejutkan dengan kesalahan data kurs dolar AS ke rupiah yang ditampilkan oleh Google, di mana kurs ditunjukkan berada di angka Rp8.170,65 per 1 USD. Angka ini jelas tidak sesuai dengan kondisi nilai tukar saat ini yang berada di kisaran Rp15.000–Rp16.000 per USD. Kesalahan ini memicu kebingungan di kalangan masyarakat, terutama para pelaku bisnis dan investor yang mengandalkan data real-time untuk keputusan finansial mereka.
![]() |
source: kompas.com |
Penjelasan Resmi Mengenai Error Kurs di Google
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, termasuk penjelasan dari pihak Google, error ini disebabkan oleh gangguan teknis pada sistem agregasi data keuangan yang digunakan Google untuk menampilkan nilai tukar mata uang. Google sendiri mengambil data kurs dari berbagai sumber keuangan global, seperti Morningstar, X-Rates, dan lembaga keuangan lainnya.
- Kesalahan pemrosesan data (data feed error) yang mengakibatkan informasi yang ditampilkan tidak sinkron dengan data resmi.
- Bug pada algoritma pembaruan data real-time yang gagal mengoreksi kesalahan input dari salah satu sumber data.
Pihak Bank Indonesia (BI) juga mengonfirmasi bahwa tidak ada perubahan drastis terhadap kurs resmi rupiah pada hari tersebut. BI menegaskan bahwa kurs rupiah terhadap dolar AS tetap stabil sesuai dengan kondisi pasar global.
Kilas Balik: Sejarah Kurs Rupiah yang Pernah Mencapai Rp8.000-an per USD
Meskipun angka Rp8.170,65 ini jelas merupakan kesalahan teknis, angka tersebut sempat menjadi kenyataan dalam sejarah perekonomian Indonesia. Berikut adalah beberapa periode penting di mana rupiah pernah berada di kisaran Rp8.000 per USD:
- Tahun 2000–2005: Stabilitas Pasca Krisis Moneter
- 2004: Rupiah menguat hingga sekitar Rp8.500 per USD, berkat pertumbuhan ekonomi domestik yang positif dan stabilitas politik.
- 2005: Rupiah tetap kuat di kisaran Rp8.700 per USD sebelum mulai terdepresiasi akibat kenaikan harga minyak dunia.
- Tahun 2007: Masa Keemasan Sebelum Krisis Global
- Di awal tahun 2007, rupiah sempat menguat hingga mencapai Rp8.500 per USD, didukung oleh investasi asing yang kuat dan surplus perdagangan.
- Krisis Global 2008: Titik Balik Nilai Tukar Rupiah
- Krisis ekonomi global menyebabkan rupiah jatuh tajam hingga menyentuh Rp12.000 per USD.
- Sejak saat itu, rupiah tidak pernah lagi kembali ke level Rp8.000-an per USD.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Error Data Kurs?
Kasus seperti ini menjadi pengingat penting untuk selalu memverifikasi data kurs dari sumber resmi, terutama bagi para pelaku bisnis, investor, dan individu yang terlibat dalam perdagangan internasional.
Sumber resmi yang direkomendasikan:
- Bank Indonesia (BI)
- Bloomberg
- Reuters
- XE.com
Kesimpulan
Kesalahan data kurs dolar AS ke rupiah di Google hingga menampilkan angka Rp8.170,65 pada 1 Februari 2025 memang mengejutkan banyak pihak. Meskipun hanya error teknis, angka tersebut membawa nostalgia tentang masa ketika rupiah pernah menguat hingga di kisaran Rp8.000-an per USD pada awal 2000-an.
Namun, saat ini, kondisi ekonomi global dan domestik yang berbeda membuat nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp15.000–Rp16.000 per USD. Untuk menghindari kesalahan informasi, selalu gunakan sumber data resmi untuk memastikan keakuratan informasi finansial Anda.
Posting Komentar