P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Aneh: Tiga Besar OB Tak Dipakai, Tapi Dipanggil Wawancara MT Calon Sekda Kuningan

Featured Image

Proses Seleksi Jabatan Sekda Kuningan yang Menarik Perhatian

Pada masa kepemimpinan Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, H. Raden Iip Hidayat, terdapat sebuah proses seleksi terbuka untuk jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP), khususnya jabatan Sekretaris Daerah (Sekda). Proses ini dikenal dengan nama Open Bidding (OB) dan dianggap sebagai langkah transparan dalam pengambilan keputusan.

Dalam penyelenggaraan OB tersebut, tidak tanggung-tanggung melibatkan lembaga penguji Grade A dari Provinsi Jawa Timur. Bahkan, ketua panitia seleksi (Pansel) tidak sembarangan karena langsung dipegang oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat. Akhirnya, pada akhir Oktober 2024, muncul tiga peserta terbaik yang dinilai layak mengisi jabatan tersebut.

Tiga kandidat yang terpilih antara lain: - H. Asep Taufik Rohman, saat ini menjabat kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak), sebelumnya pernah menjabat sebagai kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), serta kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). - Guruh Irawan Zulkarnaen, mantan kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda). - H. Toni Kusumanto, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda yang kini merangkap Pelaksana Tugas (Plt) kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP), lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Setelah melalui proses pemetaan Manajemen Talenta (MT) Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuningan, dua dari tiga kandidat terbaik versi OB 2024 dianggap layak dan memenuhi syarat sebagai calon Sekda. Mereka adalah H. Asep Taufik Rohman dan Guruh Irawan Zulkarnaen.

Kedua pejabat tersebut akan mengikuti wawancara kompetensi teknis dengan lima penguji berkompeten di bidangnya. Wawancara tersebut akan dilaksanakan di Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dan Latihan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (UPTD Diklat BKPSDM) Desa Cikaso Kecamatan Kramatmulya, pada Jumat, 24 Oktober 2025.

Menurut informasi, selain dua pejabat Eselon II tersebut, ada 10 pejabat lainnya yang juga diwajibkan mengikuti wawancara kompetensi teknis. Penguji yang terlibat sebagian besar pernah dilibatkan dalam asessement Eselon II beberapa bulan lalu.

Berikut adalah daftar pejabat Eselon II yang akan mengikuti wawancara kompetensi teknis:

  • Wahyu Hidayah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) yang merangkap Penjabat (Pj) Sekda Kuningan.
  • Hj. Susi Lusiyanti, Staf Ahli Bupati Kuningan Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM).
  • Agus Basuki, Staf Ahli Bupati Kuningan Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik.
  • H. Deniawan, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A).
  • H.M. Budi Alimudin, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
  • Deki Saifullah, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 Kuningan.
  • H. Nurahmin, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan.
  • H. Deni Hamdani, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
  • Uu Kusmana, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).

Beberapa dari mereka memiliki latar belakang yang cukup menonjol, seperti H. Deni Hamdani yang merupakan satu-satunya pejabat yang memiliki sertifikat Diklatpim I. Sementara itu, Uu Kusmana memiliki pangkat tertinggi di antara para pejabat Eselon II di Kabupaten Kuningan, setelah mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dari Badan Kepegawaian Nasional Republik Indonesia (BKN RI) pada 1 Juni 2025.

Posting Komentar

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.