P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Batam Raih Investasi Semikonduktor dan Baterai Rp171 Triliun

Featured Image

Batam Jadi Lokomotif Ekonomi Nasional dengan Investasi Baru

Batam kembali menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam dunia investasi. Badan Pengusahaan (BP) Batam berhasil mendapatkan komitmen investasi baru dari investor lokal dan internasional senilai US$10,349 miliar atau sekitar Rp171,5 triliun (dengan asumsi kurs Rp16.570 per dolar AS). Angka ini menjadi bukti nyata bahwa Batam terus menjadi lokomotif ekonomi nasional.

Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Djemy Francis, menyampaikan bahwa capaian ini mencerminkan komitmen pemerintah dan dunia usaha dalam membangun Batam sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Dalam lima tahun terakhir, nilai investasi di Batam meningkat drastis, dari Rp5,5 triliun pada 2020 menjadi Rp43 triliun hingga 2025.

Fary menjelaskan bahwa pertumbuhan investasi ini tidak terjadi secara kebetulan, tetapi merupakan hasil dari inovasi dan perbaikan yang konsisten. "Ini membuktikan bahwa kepercayaan investor terhadap Batam semakin tinggi," ujarnya saat menghadiri acara Signing of Strategic Investment Commitments di Batam, Kamis (23/10/2025).

Dengan total komitmen investasi sebesar Rp171,5 triliun, potensi tenaga kerja yang bisa diserap mencapai 15.925 orang. Investasi ini berasal dari berbagai perusahaan multinasional, termasuk dari Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Tiongkok, Australia, dan Indonesia.

Proyek Investasi Terbesar di Sektor Teknologi dan Energi

Investasi terbesar datang dari sektor semikonduktor, energi terbarukan, dan manufaktur berteknologi tinggi. Beberapa proyek unggulan antara lain:

  • PT Nuvex Energy Indonesia dan PT Galang Bumi Industri di Pulau Galang dengan investasi sebesar US$2,2 miliar untuk sektor semikonduktor wafer dan US$1,5 miliar untuk teknologi sel surya. Proyek ini akan menyerap tenaga kerja sebanyak 3.000 orang.
  • PT Essence Global Indonesia dan PT Galang Bumi Industri di Pulau Galang dengan investasi sebesar US$4,739 miliar untuk sektor semikonduktor dan panel surya. Proyek ini akan menyerap 2.500 pekerja.
  • Greenbank Japan bekerja sama dengan PT Wiraraja Strategix untuk proyek pembangkit listrik senilai US$1 miliar.
  • PT Energy Tech Indonesia dari Amerika dan PT Wiraraja Tanggung dengan investasi US$248 juta untuk pabrik baterai sodium-ion berbasis hidrogen. Proyek ini akan menyerap 2.500 tenaga kerja.

Selain itu, ada juga investasi di sektor industri kemasan, logam non-ferrous, elektronik, garmen, dan otomotif ringan dengan nilai bervariasi antara US$1 hingga US$115 juta.

Lokasi Investasi di Kawasan Industri Utama

Sebagian besar investasi akan direalisasikan di beberapa kawasan industri utama seperti Kawasan Industri Tunas Prima, Kawasan Industri Wiraraja, Kabil Integrated Industrial Estate (KIIE), Panbil Industrial Estate, dan Samara Industrial Park. Kawasan-kawasan ini telah menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi Batam.

Faktor Pendorong Kepercayaan Investor

Fary menjelaskan bahwa kepercayaan investor meningkat karena kemudahan perizinan. Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25/2025 tentang Penyelenggaraan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) serta PP 28/2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

BP Batam juga meluncurkan berbagai inovasi untuk mempermudah proses investasi, seperti Dashboard Investasi Real-Time, Desk Investment lintas sektor, Klinik Investasi & Imigran, serta Online Land Management System. Semua layanan ini dirancang agar investor dapat melakukan proses perizinan dan operasional secara lebih cepat dan efisien.

Target Pertumbuhan Ekonomi dan Lapangan Kerja

Dengan reformasi layanan tersebut, BP Batam menargetkan pertumbuhan ekonomi (PDRB) Batam di kisaran 7–8% per tahun. Selain itu, targetnya adalah menciptakan 350.000 lapangan kerja baru hingga 2029.

Kebijakan ini juga dilengkapi dengan kolaborasi antara kawasan industri dan pendidikan vokasi. Tujuannya adalah mempertemukan kebutuhan tenaga kerja industri dengan ketersediaan SDM lokal.

Fary menegaskan bahwa setiap proyek yang masuk ke Batam harus memberikan dampak langsung bagi masyarakat, yaitu membuka lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi lokal.

Visi Jangka Panjang Batam

BP Batam berkomitmen menjadikan Batam sebagai pusat investasi global dan logistik maritim modern. Fokusnya adalah pada sektor industri hijau, digital, dan efisiensi energi.

Menurut Fary, langkah ini merupakan bagian dari visi jangka panjang Batam untuk berdiri sejajar dengan pelabuhan besar dunia. "Investasi adalah soal kepercayaan. Pemerintah memberi kepastian, pelaku usaha membawa inovasi, dan masyarakat memberi tenaga. Tiga kekuatan ini yang membuat Batam terus tumbuh dan dipercaya dunia."

Posting Komentar

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.