P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Gambar AI menyebar dengan narasi palsu 'batu meteor di Cirebon'

Featured Image

Penjelasan Mengenai Meteor yang Ternyata Hasil Kecerdasan Buatan

Pada tanggal 5 Oktober, warga Cirebon, Jawa Barat, mendengar suara ledakan dan melihat cahaya api yang muncul saat sebuah objek melintasi langit. Peristiwa ini memicu banyak spekulasi di media sosial, termasuk klaim bahwa meteor tersebut telah jatuh ke permukaan bumi. Namun, setelah penelitian lebih lanjut, diketahui bahwa gambar yang beredar sebenarnya adalah hasil dari teknologi kecerdasan buatan (AI).

Beberapa video dan foto yang menyebar di platform seperti TikTok dan Facebook menampilkan objek berbentuk bola raksasa yang disebut sebagai batu meteor. Dalam salah satu unggahan, terdapat deskripsi yang menyebutkan “Selamat datang batu meteor ke Indonesia.” Video ini menunjukkan sejumlah orang mengelilingi benda logam besar di antara reruntuhan rumah, menciptakan kesan bahwa objek tersebut benar-benar jatuh ke daratan.

Banyak pengguna media sosial percaya bahwa objek tersebut adalah meteor yang turun ke wilayah Jawa Barat. Beberapa komentar menunjukkan keheranan terhadap bentuk meteor yang dilihat, seperti komentar “Meteor di Cirebon” atau “Oh, jadi meteor seperti ini bentuknya.”

Namun, menurut peneliti astronomi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, objek yang diduga meteor tersebut sebenarnya jatuh ke laut. Hal ini didasarkan pada analisis keterangan saksi mata dan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Suara ledakan yang terdengar oleh warga disebabkan oleh meteor yang memasuki atmosfer bumi.

Thomas menjelaskan bahwa tidak ada objek yang jatuh ke daratan. “Tidak ada yang jatuh ke daratan,” ujarnya melalui pesan WhatsApp pada 21 Oktober 2025.

Pencarian Gambar Terbalik Menemukan Asal Gambar

Melalui pencarian gambar terbalik di Google, ditemukan bahwa gambar tersebut awalnya diunggah oleh akun Facebook pada 6 Oktober. Meskipun postingan itu telah dihapus, akun tersebut beberapa kali membagikan gambar hasil AI. Di bagian intro, akun tersebut mengidentifikasi diri sebagai "mba AI."

Pemilik akun juga memberikan klarifikasi bahwa gambar yang dibagikan hanya untuk hiburan semata. Selain itu, dalam foto yang beredar terdapat inkonsistensi visual seperti wajah atau tangan yang terdistorsi. Hal ini menjadi indikasi kuat bahwa gambar tersebut adalah hasil karya AI.

Teknologi Deteksi Konten AI

Google juga telah mengidentifikasi gambar tersebut sebagai hasil dari Google AI. Kemampuan deteksi konten AI ini didukung oleh teknologi SynthID Detector. Teknologi ini diluncurkan pada Mei 2025 untuk mengenali gambar yang dibuat dengan model generatif milik Google.

SynthID Detector bekerja dengan mendeteksi tanda air digital yang menunjukkan asal gambar. Teknologi ini membantu mengidentifikasi konten yang dibuat menggunakan AI, sehingga memudahkan pemeriksaan fakta dan penyebaran informasi yang akurat.

Kesimpulan

Peristiwa meteor yang terjadi di Cirebon pada 5 Oktober memicu spekulasi luas di media sosial. Namun, setelah investigasi lebih lanjut, ternyata gambar yang beredar sebenarnya adalah hasil dari teknologi AI. Peneliti BRIN, Thomas Djamaluddin, menjelaskan bahwa meteor tersebut jatuh ke laut, bukan ke daratan. Selain itu, Google juga mengidentifikasi gambar tersebut sebagai hasil AI, yang semakin memperkuat dugaan bahwa konten tersebut tidak nyata.

Dengan adanya teknologi seperti SynthID Detector, semakin mudah bagi publik untuk membedakan antara konten asli dan hasil AI. Hal ini penting untuk menghindari penyebaran informasi yang salah dan memastikan bahwa masyarakat tetap waspada terhadap konten yang mungkin tidak dapat dipercaya.

0

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.