P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

5 Manfaat Emas untuk Keuntungan Jangka Panjang

Featured Image

Keuntungan Investasi Emas untuk Kekayaan Jangka Panjang

Harga emas terus mengalami peningkatan sepanjang tahun 2025 ini. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan ketegangan politik yang memicu minat masyarakat untuk mencari investasi yang stabil. Banyak investor mulai beralih ke emas sebagai pilihan untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek, meskipun pada dasarnya emas lebih cocok sebagai investasi jangka panjang.

Berikut beberapa manfaat utama dari investasi emas dalam rangka membangun kekayaan jangka panjang:

1. Emas Memiliki Nilai yang Luas

Emas bukan hanya sekadar aset yang bernilai tinggi, tetapi juga memiliki nilai yang melampaui batas budaya dan wilayah. Sejarah telah membuktikan bahwa emas digunakan dalam berbagai bentuk, seperti koin sebagai alat tukar, komponen elektronik, hingga perhiasan. Fleksibilitas dan keterbatasan pasokannya membuat nilai emas tetap terjaga.

Alex Ebkarian, COO dan salah satu pendiri Allegiance Gold, menyatakan bahwa emas adalah aset tanpa batas. Permintaan terhadap emas sangat luas karena tidak bergantung pada satu jenis investor saja.

2. Emas Mempertahankan Nilai dan Melindungi Dari Inflasi

Inflasi yang semakin tinggi akhir-akhir ini telah membuat banyak orang mencari cara untuk menjaga nilai uang mereka. Emas menjadi solusi yang efektif dalam situasi ini.

Paul Williams, direktur pelaksana di Solomon Global, menjelaskan bahwa emas memiliki sifat unik sebagai penyimpan nilai, lindung nilai terhadap inflasi, serta strategi diversifikasi. Secara historis, harga emas cenderung meningkat saat inflasi naik, sehingga membantu melindungi kekayaan dari erosi daya beli.

3. Emas Menyediakan Diversifikasi

Untuk membangun kekayaan jangka panjang, penting untuk menyebar investasi ke berbagai instrumen. Meskipun sudah memiliki portofolio saham atau obligasi, menambahkan emas dapat memberikan diversifikasi tambahan.

Brett Elliott, direktur pemasaran di American Precious Metals Exchange (APMEX), menjelaskan bahwa emas adalah aset keras yang tahan terhadap inflasi. Selain itu, emas juga bisa berfungsi sebagai mata uang dan tidak memiliki risiko kredit selama disimpan dengan aman.

Investasi emas dapat membantu mengurangi risiko portofolio Anda karena korelasi historis emas dengan saham dan obligasi biasanya rendah. Saat pasar volatil, emas sering kali tetap stabil.

4. Emas sebagai Aset "Safe Haven"

Ketika ketidakpastian ekonomi merajalela, banyak investor beralih ke emas sebagai aset safe haven. Emas dianggap sebagai perlindungan terhadap badai ekonomi dan fluktuasi pasar. Harganya tetap tinggi bahkan dalam situasi sulit, sehingga bisa menjadi jangkar kekayaan jangka panjang.

5. Investasi Emas Menawarkan Fleksibilitas

Anda tidak perlu membeli emas batangan atau koin untuk menambahkan emas ke portofolio. Ada berbagai pilihan investasi emas, termasuk emas digital, saham perusahaan emas, dan reksa dana khusus logam mulia.

Mark Charnet, pendiri dan CEO American Prosperity Group, menyarankan bahwa investasi emas bisa dilakukan secara bertahap, baik mingguan maupun bulanan. Semakin besar jumlah investasi, semakin besar potensi pertumbuhan kekayaan jangka panjang.

Namun, setiap investasi pasti memiliki risiko. David Weild IV, pimpinan Dignity Gold, menekankan bahwa meskipun emas merupakan aset kuat, investor harus memperhatikan potensi risikonya. Misalnya, resesi dapat mengurangi permintaan, sedangkan inflasi yang rendah bisa membuat harga emas stagnan atau turun.

Sebelum memulai investasi emas, penting untuk melakukan riset dan menentukan tujuan keuangan Anda. Pahami berbagai jenis investasi emas agar bisa memilih opsi yang sesuai dengan toleransi risiko dan kebutuhan finansial Anda. Dengan persiapan yang matang, emas bisa menjadi bagian penting dalam portofolio jangka panjang.

Posting Komentar

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.