P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Mirip Bulan, Asteroid Quasi-Moon yang Mengikuti Bumi

Featured Image

Asteroid Baru Akan Menjadi “Pendamping” Bumi Selama Beberapa Dekade

Sebuah asteroid yang baru saja ditemukan, bernama 2025 PN7, tampaknya akan menjadi pendamping Bumi selama beberapa dekade mendatang. Meskipun secara teknis objek ini mengorbit Matahari, ia memiliki sifat unik yang membuatnya terlihat seperti bulan tambahan dari Bumi. Objek tersebut dikategorikan sebagai quasi-moon, yaitu benda langit yang mengelilingi Matahari dengan jalur orbit yang sangat mirip dengan Bumi.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ‘IOP Science’ pada September 2025, asteroid 2025 PN7 akan tetap berada di dekat Bumi hingga tahun 2083. Phil Nicholson, seorang profesor astronomi di Cornell University, menjelaskan bahwa quasi-moon ini mengorbit di jalur yang sangat mirip dengan orbit Bumi. Karena itu, ia kadang-kadang dapat menemani Bumi selama bertahun-tahun bahkan puluhan tahun.

Quasi-moon ini sangat kecil dan redup, sehingga tidak mungkin terlihat dengan mata telanjang. Magnitudo objek ini sekitar 26, yang berarti hanya bisa dilihat melalui teleskop canggih. Zoe Ponterio, manajer Spacecraft Planetary Image Facility di Cornell University, menyebutkan bahwa meskipun asteroid ini terlihat seperti satelit Bumi dari sudut pandang manusia, sebenarnya ia mengorbit Matahari dengan jalur oval. Saat lebih dekat ke Matahari, 2025 PN7 bergerak lebih cepat, sedangkan ketika lebih jauh, ia melambat.

Perubahan kecepatan ini menyebabkan posisi asteroid tersebut bergantian mendahului dan tertinggal dari Bumi, yang membuatnya tampak seperti menempel di sekitar planet kita. Menurut Ponterio, orbit 2025 PN7 akan berubah menjadi bentuk tapal kuda (horseshoe orbit) di masa depan. Ketika melewati jalur dalam orbit Bumi, objek ini akan terlihat berayun bolak-balik di langit sebelum akhirnya melambat di jalur luar.

Sampai saat ini, sudah ada enam objek lain yang pernah tercatat sebagai quasi-moon di dekat Bumi. Seperti Nicholson, Ponterio juga menekankan bahwa quasi-moon sulit dilihat dari Bumi. "Terlalu kecil, gelap, dan jauh untuk bisa dilihat tanpa teleskop yang sangat kuat," katanya. Orang awam tidak akan melihat adanya bulan kedua di langit.

Asteroid 2025 PN7 pertama kali terdeteksi oleh teleskop Pan-STARRS di Observatorium Haleakala, Hawaii, pada 29 Agustus 2025. Data arsip menunjukkan bahwa objek ini telah berada di orbit serupa selama enam dekade. Penemuan ini membuktikan kompleksitas sistem tata surya kita. Kelle Cruz, profesor fisika dan astronomi di Hunter College, New York City, mengatakan bahwa tata surya kita jauh lebih kaya daripada yang kita pelajari di sekolah.

Proyek seperti Pan-STARRS dan survei LSST di Rubin Observatory, Cile, menurut Cruz akan memberi lebih banyak peluang penemuan di masa depan. Kemunculan asteroid 2025 PN7 kemungkinan hanya awal dari gelombang besar penemuan-penemuan baru. Dengan perkembangan teknologi dan observasi yang semakin canggih, kita mungkin akan menemukan lebih banyak objek langit yang memenuhi kriteria quasi-moon. Ini menunjukkan bahwa sistem tata surya kita masih penuh misteri dan potensi untuk ditemukan lebih banyak lagi.

Posting Komentar

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.