P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

AI Google, Gemini, Kini Bisa Buat Buku Cerita Anak dengan Ilustrasi

Featured Image

Fitur Baru Google Gemini untuk Membuat Dongeng Interaktif

Google kini memperkenalkan fitur baru yang menarik, yaitu kemampuan Artificial Intelligence (AI) Gemini untuk menciptakan dongeng lengkap dengan gambar. Fitur ini diberi nama "Storybook" dan memungkinkan pengguna membuat cerita pengantar tidur untuk anak-anak hanya dengan memberikan prompt ke dalam ChatBot Gemini AI.

Dengan fitur ini, pengguna dapat mengetikkan penjelasan mengenai cerita yang ingin dibuat. Selanjutnya, AI akan menghasilkan 10 halaman cerita yang terdiri dari paragraf singkat, ilustrasi, dan audio bacaan yang disediakan oleh Gemini AI. Proses pembuatan cerita ini sangat mudah dan cepat, cocok untuk orang tua yang ingin menyenangkan anak-anak mereka sebelum tidur.

Fitur Storybook juga memberikan fleksibilitas kepada pengguna. Mereka dapat menambahkan visual sendiri dengan mengunggah foto atau file dari galeri pribadi. Selain itu, pengguna bisa mengkreasikan gaya ilustrasi sesuai keinginan, seperti gaya claymation, anime, komik, atau berbagai gaya lainnya. Hal ini memberikan ruang bagi kreativitas pengguna dalam mengatur tampilan cerita.

Menurut informasi dari Google, fitur pembuatan cerita ini sudah tersedia dalam 45 bahasa. Pengguna hanya perlu memilih bahasa yang diinginkan atau memberikan instruksi lebih detail kepada Gemini AI. Dengan adanya fitur ini, Google berharap mampu membantu anak-anak dalam proses pembelajaran melalui kisah dan visual yang menarik.

Selain itu, fitur ini juga digunakan sebagai cara untuk menciptakan pengalaman berharga bagi anak-anak. Misalnya, pengguna dapat menggunakan gambar yang dibuat oleh anak sendiri sebagai bagian dari cerita kreatif yang bisa dikenang. Atau, pengguna bisa mengubah perjalanan keluarga menjadi sebuah petualangan personal dengan ilustrasi dan kisah yang lebih menarik.

Pengalaman Pengguna dengan Fitur Storybook

Seorang jurnalis dari The Verge, Emma Roth, mencoba menggunakan fitur ini dan berbagi pengalamannya. Ia meminta Gemini untuk membuat cerita tentang ikan lele yang berjuang untuk berteman di akuarium baru. Meski hasilnya cukup standar untuk cerita anak-anak yang dihasilkan AI, ia merasa ada beberapa celah dalam alur ceritanya.

Namun, saat ia melihat hasil ilustrasi yang dihasilkan, Roth merasa terkejut karena menemukan tangan manusia masuk ke dalam akuarium dan menyentuh seekor ikan. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa fitur ini masih memiliki inkonsistensi dalam mendesain karakter.

Ia juga menyatakan bahwa Chatbot tidak memiliki visi artistik yang sama dengan dirinya ketika ia mengunggah gambar kartun yang ia buat sendiri. Meskipun demikian, ia belum menemukan keanehan yang lebih mencolok dalam kisah yang dimintanya. Dari pengalamannya, fitur Google Gemini ini masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut agar bisa memberikan hasil yang lebih sempurna.

Posting Komentar

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.