P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Bulog: Program Stabilisasi Beras Tekan Inflasi

Featured Image

Peran Bulog dalam Mengendalikan Inflasi Beras

Perusahaan Umum Bulog mengklaim bahwa deflasi beras sebesar 0,13 persen pada bulan September 2025 dipengaruhi oleh program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Deflasi ini juga berdampak pada inflasi bulanan yang terjadi pada periode yang sama.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, menyatakan bahwa fakta bahwa beras memberikan andil negatif terhadap inflasi menunjukkan bahwa intervensi pemerintah melalui Bulog telah berjalan efektif. Hal ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh Bulog berhasil menjaga ketersediaan pasokan beras serta menekan harga di pasar.

Selain intervensi pemerintah, Suyamto meyakini bahwa deflasi beras pada September tahun ini juga disebabkan oleh faktor pasokan. Menurutnya, beberapa sentra produksi beras telah mengalami panen yang cukup besar. Hal ini memungkinkan stok beras tersedia dalam jumlah yang cukup besar sehingga mampu memengaruhi harga di pasar.

Sepanjang bulan September 2025, realisasi penyaluran beras SPHP mencapai 143.866 ton. Angka ini naik sebesar 59 persen dibandingkan dengan bulan Agustus 2025 dan menjadi rekor tertinggi realisasi SPHP pada bulan September dalam tiga tahun terakhir. Dengan peningkatan ini, Bulog semakin memperkuat perannya dalam menjaga stabilitas harga beras di pasar.

Secara kumulatif, hingga 3 Oktober 2025, Bulog telah menyalurkan 462 ribu ton beras SPHP atau sekitar 30 persen dari target nasional sebesar 1,5 juta ton. Penyaluran ini menunjukkan komitmen Bulog untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan beras yang terjangkau.

Suyamto berjanji untuk terus meningkatkan penyaluran beras melalui tujuh saluran distribusi utama. Saluran-saluran tersebut antara lain pasar tradisional, pasar ritel modern, jaringan Koperasi Desa Merah Putih, kegiatan Gerakan Pangan Murah, outlet BUMN pangan, jaringan Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog, hingga jalur distribusi langsung berbasis komunitas.

Dengan berbagai saluran distribusi yang telah disiapkan, Suyamto berharap masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan beras dengan harga yang lebih terjangkau. Ia optimistis bahwa penyaluran SPHP bisa membantu menekan dan mengendalikan harga beras menjelang akhir tahun. Hal ini akan tercapai jika stok beras yang tersedia cukup dan strategi distribusi yang tepat diterapkan.

Bulog terus berupaya untuk memastikan bahwa masyarakat tetap memiliki akses terhadap beras berkualitas dengan harga yang stabil. Dengan peningkatan penyaluran SPHP dan kerja sama dengan berbagai pihak, Bulog berkomitmen untuk menjaga stabilitas pasokan beras di tengah dinamika pasar yang terus berubah.

Posting Komentar

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.