P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Proyek LNG Maluku Berlanjut, Tender Konstruksi Dimulai Tahun Depan

Featured Image

Proyek LNG Abadi di Blok Masela Siap Memasuki Tahap Baru

Proyek gas alam cair (LNG) Abadi di Blok Masela, Tanimbar, Maluku, kini memasuki tahapan penting yang akan segera dimulai. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa proyek ini akan melangkah ke tahap lelang pengadaan, rekayasa teknis, dan konstruksi (EPC) pada tahun 2026.

Proyek besar ini dikelola oleh Inpex Masela Ltd, yang merupakan mitra dari Pertamina Hulu Energi Masela dan Petronas Masela. Sebelumnya, Inpex telah menyelesaikan tahap desain awal atau front-end engineering and design (FEED) pada Agustus 2025. Tahapan tersebut menjadi fondasi teknis untuk pembangunan fasilitas LNG berskala besar.

“Untuk urusan Inpex ini sudah berjalan selama 26 tahun. Ini adalah salah satu blok gas raksasa di Maluku. Insyaallah tahun ini tender FEED sudah berjalan, dan kami menargetkan tender EPC bisa dilakukan pada 2026,” ujar Bahlil dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.

Setelah proses lelang EPC selesai, proyek ini diharapkan dapat segera beroperasi dan memproduksi gas sesuai target yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto. “Kalau EPC sudah selesai, insyaAllah lifting gas dari Blok Masela bisa tercapai sesuai dengan harapan Bapak Presiden,” tambahnya.

Potensi Ekonomi dan Ketahanan Energi Nasional

Proyek LNG Abadi Blok Masela merupakan salah satu proyek strategis nasional yang memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan energi nasional. Pengoperasian penuh proyek ini diharapkan memberikan dampak ekonomi signifikan bagi wilayah Maluku dan Indonesia secara keseluruhan.

Volume produksi tahunan dari proyek Abadi diperkirakan mencapai 10,5 juta ton setara LNG. Angka ini mencakup 9,5 juta ton LNG per tahun, yang setara dengan lebih dari 10 persen impor LNG tahunan Jepang, serta pasokan gas pipa lokal. Selain itu, proyek ini juga diperkirakan mampu memproduksi sekitar 35 ribu barel kondensat per hari.

Inpex berharap proyek ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi di wilayah Indonesia bagian timur, serta mendukung pencapaian target nasional Indonesia untuk mencapai net zero emisi CO2 pada 2060.

Detail Kontrak dan Lokasi Proyek

Jangka waktu production sharing contract (PSC) proyek tersebut ditetapkan hingga 15 November 2055. Wilayah kontrak mencakup luasan 2.503 km² dengan kedalaman laut antara 400-800 meter. Blok Masela berlokasi sekitar 170-180 km di sebelah barat daya Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Proyek Abadi ditetapkan sebagai proyek strategis nasional (PSN) pada Juni 2017 dan sebagai proyek infrastruktur prioritas pada September 2017. Inpex berharap proyek ini dapat berkontribusi dalam memperkuat ketahanan energi di Indonesia, Jepang, dan negara Asia lainnya, serta menyediakan pasokan energi bersih yang stabil dalam jangka panjang.

Karakteristik lapangan gas yang unggul dan cadangan yang melimpah memungkinkan pengembangan secara efisien. Selain itu, adanya komponen carbon capture and storage (CCS) dari proyek ini juga menjadi faktor penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Posting Komentar

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.