
Lonjakan Harga Saham ASLC Mengundang Perhatian Pasar
Saham PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) mencuri perhatian pasar setelah mengalami kenaikan signifikan pada perdagangan kemarin, Kamis, 23 Oktober 2025. Saham yang ditutup di level Rp 101 ini melonjak sebesar 17 poin atau 20,24%. Kenaikan ini disertai dengan volume transaksi yang sangat tinggi, yaitu hingga 1,81 miliar lembar saham senilai Rp 181,97 miliar.
Pergerakan harga yang sangat dinamis ini membuat banyak investor ingin mengetahui lebih dalam tentang profil bisnis dari emiten yang baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 Januari 2022 lalu. Berikut adalah beberapa informasi terkait bisnis dan struktur perusahaan ASLC.
Profil Bisnis PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC)
Berdasarkan data dari BEI, ASLC berada di Papan Pengembangan dan fokus pada sektor Barang Konsumen Non-Primer serta subindustri Ritel Otomotif. Secara spesifik, ASLC merupakan perusahaan holding yang memiliki tiga pilar bisnis utama dalam ekosistem otomotif:
-
Balai Lelang (PT JBA Indonesia):
Ini adalah bisnis inti dari ASLC. Melalui anak usahanya, PT JBA Indonesia, ASLC menjadi salah satu pemain utama dalam bisnis lelang mobil dan motor di Indonesia. -
Perdagangan Eceran Mobil (Caroline.id):
ASLC juga menjalankan bisnis diler mobil bekas secara online-to-offline (O2O) melalui merek Caroline.id. Layanan ini menawarkan jual beli mobil bekas dengan garansi. -
Bisnis Gadai:
Dengan dukungan entitas anak seperti PT Autopedia Sukses Gadai, ASLC memperluas bisnisnya ke layanan jasa keuangan, termasuk layanan gadai.
Anak Usaha Grup ASSA dan T.P. Rachmat
Lonjakan harga saham ASLC tidak bisa dilepaskan dari afiliasi perusahaan. ASLC merupakan anak perusahaan dari PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang logistik, rental kendaraan, dan kurir (Anteraja).
Data pemegang saham per 30 September 2025 menunjukkan bahwa PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) memiliki kepemilikan saham sebesar 77,6% di ASLC. Sementara itu, jajaran manajemen ASLC diisi oleh nama-nama yang terafiliasi dengan ASSA, seperti:
- Jany Candra (Presiden Direktur ASLC)
- Drs. Prodjo Sunarjanto (Komisaris ASLC dan Presiden Direktur ASSA)
- Erida (Presiden Komisaris ASLC dan Direktur ASSA)
Selain itu, penerima manfaat akhir (ultimate beneficial owner) dari grup usaha ini adalah Theodore Permadi (T.P.) Rachmat, pendiri Triputra Group sekaligus salah satu pendiri PT Adaro Energy Tbk (ADRO).
Penutup
Kenaikan harga saham ASLC yang signifikan menunjukkan adanya minat besar dari para investor. Namun, penting untuk dicatat bahwa pergerakan saham masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Keputusan investasi tetap menjadi tanggung jawab pembaca.



Posting Komentar