
Mitos-Mitos Investasi yang Sering Menjebak Orang Awam
Saat masih kecil, kita sering mendengar kisah-kisah horor dan mitos yang membuat kita merinding. Namun seiring bertambahnya usia, cerita-cerita itu berubah. Kini, bukan lagi tentang sosok-sosok mistis, melainkan tentang investasi yang sering disalahpahami oleh banyak orang.
Banyak orang menganggap bahwa investasi sama saja dengan permainan judi. Mereka percaya bahwa hanya para profesional yang bisa sukses dalam pasar saham. Akibatnya, banyak orang takut untuk memulai investasi karena dianggap terlalu berisiko. Padahal, menurut ahli keuangan pribadi dan investor sekaligus pendiri Ericnomics, Eric Pan, mitos-mitos ini justru bisa membuat seseorang kehilangan banyak peluang untuk membangun kekayaan.
Mitos Pertama: Investasi Sama Seperti Judi
Banyak orang percaya bahwa investasi di pasar saham hanya bergantung pada keberuntungan dan risiko. Namun, Eric Pan menegaskan bahwa perbedaan utama antara judi dan investasi terletak pada pengetahuan dan strategi. Jika seseorang membeli saham hanya karena nasihat dari tukang cukur tanpa memahami bisnisnya, maka itu bukanlah investasi, melainkan perjudian.
Investasi sejati tidak berdasarkan keberuntungan, tetapi pada disiplin, riset, dan pengambilan keputusan yang didasarkan pada data. Diversifikasi portofolio dan rencana jangka panjang menjadi kunci yang membedakan investor sukses dari para penjudi.
Mitos Kedua: Investasi Terlalu Berisiko dan Tidak Aman
Kisah-kisah tentang orang yang kehilangan tabungannya karena anjloknya pasar saham sering kali membuat orang takut untuk memulai investasi. Namun, Eric Pan mengingatkan bahwa sejarah menunjukkan hasil yang berbeda. Siapa pun yang berinvestasi secara konsisten dan sabar memiliki peluang untung yang jauh lebih besar.
Faktanya, sejak tahun 1936, tidak ada investor yang rugi jika memegang portofolio S&P 500 selama 20 tahun berturut-turut. Oleh karena itu, risiko sebenarnya bukan berasal dari investasi itu sendiri, melainkan dari tidak mulai berinvestasi sama sekali.
Mitos Ketiga: Hanya Profesional yang Bisa Sukses
Bayangan tentang investor sukses biasanya adalah sosok profesional yang bekerja di Wall Street dengan setelan jas. Namun, Eric Pan menegaskan bahwa siapa pun bisa menjadi investor sukses asalkan bersedia belajar dan berpikir sistematis.
Investor profesional menggunakan kerangka analisis seperti fundamental, teknikal, atau komparatif. Kamu juga bisa meniru cara mereka dengan menanyakan tiga hal sebelum membeli saham:
- Apakah aku paham bisnisnya?
- Apakah valuasinya wajar?
- Apakah cocok dengan portofolioku?
Dengan pola pikir seperti ini, kamu dapat berpikir lebih rasional dan menghindari keputusan emosional dalam berinvestasi.
Pentingnya Pengetahuan Dasar dan Strategi
Percaya pada mitos-mitos investasi bisa membuat kamu kehilangan kesempatan besar. Mulailah dengan pengetahuan dasar, strategi yang disiplin, dan mindset jangka panjang. Seperti kata Eric Pan, investasi bukan tentang keberuntungan, melainkan tentang ilmu, kesabaran, dan konsistensi.
Jika kamu ingin memulai investasi, penting untuk memahami konsep-konsep dasar dan membangun strategi yang sesuai dengan tujuan finansialmu. Dengan persiapan yang baik, kamu bisa mengoptimalkan potensi keuntungan dan mengurangi risiko yang tidak perlu.



Posting Komentar