P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Momen HUT RI ke-80, Dua Simpatisan Radikal Berikrar Setia pada NKRI di Poso

Featured Image

Peringatan HUT ke-80 RI di Poso: Dua Simpatisan Kembali Ke Pangkuan NKRI

Pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia yang mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, Kabupaten Poso menyaksikan momen bersejarah. Dua individu yang sebelumnya terpapar paham radikalisme dan berasal dari Kabupaten Sigi akhirnya menunjukkan komitmen mereka untuk kembali memperkuat persatuan bangsa.

Prosesi ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) digelar di Pos Komando Taktis (Poskotis) Tokorondo, Poso. Acara ini dipimpin langsung oleh Kaops Madago Raya, Kombes Pol Heni Agus Sunandar, S.I.K., M.H. Suasana acara berlangsung khidmat dan penuh haru. Kedua individu tersebut mengucapkan janji setia dan mencium Sang Saka Merah Putih sebagai tanda kembalinya mereka ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Beberapa tokoh penting hadir dalam acara tersebut, termasuk Kasatgas I Intelijen Kombes Pol Andi Aditya Sakti, S.I.K., Kasatgas III Preventif Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre, S.I.K., M.Si., Kapolres Poso AKBP Alowisius Londar, S.I.K., perwakilan Kesbangpol Kabupaten Poso, serta sejumlah personel TNI-Polri. Keberadaan mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap proses deradikalisasi yang sedang berlangsung.

Ahmad Afandi, salah satu simpatisan yang ikut dalam ikrar, menyebut bahwa momen ini menjadi titik balik dalam hidupnya. Ia mengatakan bahwa dulu ia memiliki pemikiran yang bertentangan dengan NKRI. Namun, kini ia berkomitmen untuk bersama-sama membangun negara ini dan hidup dalam masyarakat yang damai.

“InsyaAllah ke depan kita akan bersatu membangun negara ini dan kembali hidup di tengah masyarakat yang damai,” ujarnya dengan tegas. Ia juga menyerukan agar rekan-rekannya yang masih terpapar ideologi radikal segera kembali ke jalan yang benar. “Mari kita bersama-sama membangun bangsa ini agar menjadi negara yang adil dan makmur,” tambahnya.

Sunardin, simpatisan lainnya, juga menegaskan tekadnya untuk meninggalkan paham radikalisme. Ia bahkan menyebut momentum 17 Agustus sebagai sejarah penting dalam hidupnya. “Saya berharap teman-teman yang masih berada di jalan salah, mari bersama-sama kembali ke pangkuan NKRI,” katanya dengan suara bergetar.

Kaops Madago Raya, Kombes Pol Heni Agus Sunandar, menyambut baik ikrar setia tersebut. Menurutnya, hal ini adalah bukti nyata keberhasilan program deradikalisasi melalui pendekatan persuasif dan humanis yang dijalankan Satgas Madago Raya. “Kami berharap langkah ini menjadi contoh bagi mereka yang masih terpapar agar segera kembali ke pangkuan NKRI,” tegasnya.

Ikrar dua simpatisan ini menjadi simbol keberhasilan upaya deradikalisasi di Sulawesi Tengah. Momentum di hari kemerdekaan ini sekaligus menjadi pesan kuat bahwa jalan damai dan persatuan selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin kembali pada semangat kebangsaan. Dengan komitmen seperti ini, diharapkan masyarakat dapat lebih solid dalam menjaga nilai-nilai kebhinekaan dan persatuan.

0

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.