
Stadium Kanker Payudara dan Pentingnya Kemoterapi
Stadium kanker payudara merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan rencana pengobatan yang tepat untuk pasien. Kanker payudara stadium 2 dikategorikan sebagai kanker invasif yang berada pada tahap awal, namun sudah mulai berkembang. Pada stadium ini, kanker masih terbatas di jaringan payudara atau telah menyebar ke kelenjar getah bening aksila, yaitu kelenjar getah bening yang paling dekat dengan area payudara.
Kanker payudara stadium 2 dibagi menjadi dua sub-stadium, yaitu 2A dan 2B. Sub-stadium ini ditentukan berdasarkan ukuran tumor serta apakah sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening sekitar.
Kanker Payudara Stadium 2A
Pada stadium 2A, kanker payudara umumnya masih terbatas di dalam jaringan payudara atau hanya menyebar ke beberapa kelenjar getah bening aksila. Contohnya, jika tumor memiliki ukuran kurang dari 2 sentimeter dan belum menyebar ke lebih dari empat kelenjar getah bening, maka kanker tersebut termasuk dalam stadium 2A. Selain itu, adanya sel kanker dalam jaringan payudara juga bisa menjadi indikasi stadium ini.
Kanker Payudara Stadium 2B
Sementara itu, stadium 2B menggambarkan situasi di mana tumor lebih besar atau kanker telah menyebar lebih jauh ke kelenjar getah bening. Misalnya, jika tumor berukuran antara 2 hingga 5 sentimeter dan telah menyebar ke kurang dari empat kelenjar getah bening, atau jika tumor lebih besar dari 5 sentimeter tetapi belum menyebar ke kelenjar getah bening sama sekali, maka kondisi ini termasuk dalam stadium 2B.
Gejala Kanker Payudara Stadium 2
Pada stadium 2, gejala mungkin tidak selalu terlihat jelas saat dilakukan mammogram. Namun, jika muncul, gejala-gejala berikut bisa menjadi tanda-tanda kanker payudara:
- Adanya benjolan atau penebalan baru di dekat payudara atau ketiak
- Lesung pipit di bagian mana pun di payudara
- Kerutan pada kulit payudara
- Puting payudara yang masuk ke dalam
- Perubahan ukuran dan bentuk payudara yang tidak wajar
- Keluarnya cairan dari puting
- Kulit bersisik, merah, atau bengkak pada payudara, puting, atau areola
- Ketidaksamaan payudara atau asimetri
- Perubahan tekstur kulit, warna, pembengkakan, atau pembesaran pori-pori kulit pada payudara
Perawatan Kanker Payudara Stadium 2
Pengobatan kanker payudara stadium 2 biasanya melibatkan kombinasi terapi sistemik dan lokal. Terapi sistemik mencakup penggunaan obat yang bekerja secara keseluruhan di tubuh, sedangkan terapi lokal diterapkan langsung pada area tertentu seperti kelenjar getah bening.
Beberapa jenis pengobatan yang sering digunakan adalah:
-
Kemoterapi
Kemoterapi merupakan perawatan sistemik yang menggunakan obat antikanker untuk menghancurkan atau membatasi pertumbuhan sel kanker. Obat kemoterapi dapat diberikan melalui suntikan (intravena) atau diminum (oral). Pengobatan ini bisa dilakukan sebelum atau setelah operasi. -
Terapi Target
Terapi target bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan sel kanker. Biasanya digunakan bersamaan dengan kemoterapi dan terapi hormonal. -
Terapi Hormonal
Digunakan untuk kanker payudara yang memiliki reseptor hormon positif (ER+ atau PR+). Terapi ini bekerja dengan memutus pasokan hormon ke sel kanker. -
Pembedahan
Operasi seperti mastektomi atau lumpektomi sering digunakan. Kelenjar getah bening aksila juga akan diperiksa untuk mendeteksi adanya sel kanker.
Berapa Kali Kemoterapi Dilakukan?
Jumlah sesi kemoterapi untuk kanker payudara stadium 2 bergantung pada jenis dan tingkat kanker. Umumnya, pengobatan ini dilakukan setiap 2 minggu selama 4 siklus, lalu seminggu sekali selama 12 minggu. Dokter akan menentukan rencana pengobatan yang paling efektif berdasarkan kondisi pasien.
Pasien yang menjalani kemoterapi juga perlu memperhatikan potensi efek samping. Diskusikan dengan dokter untuk memahami risiko dan cara mengelolanya.
Posting Komentar