P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Nama Bank Victoria Syariah Berubah Menjadi Bank Syariah Nasional

Featured Image

Nama Baru untuk Bank Syariah Nasional

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN), Nixon LP Napitupulu, mengungkapkan nama resmi dari bank hasil penggabungan BTN Syariah dengan PT Bank Victoria Syariah. Nama yang dipilih adalah Bank Syariah Nasional. Ia berharap bank ini dapat menjadi bank syariah terbesar kedua di Indonesia setelah PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk. (BSI).

Nixon menjelaskan bahwa rapat umum pemegang saham (RUPS) sebelumnya telah menyetujui beberapa hal penting. Pertama, perubahan nama dari Bank Victoria Syariah menjadi Bank Syariah Nasional. Selain itu, terdapat perubahan pada anggaran dasar sesuai dengan standar yang berlaku untuk bank-bank pelat merah. "Karena ujung-ujungnya milik negara, bukan milik keluarga. Pasti ada banyak penyesuaian dalam anggaran dasar," ujarnya.

Perubahan Pengurus

Yang paling penting, kata Nixon, adalah terkait dengan perubahan pengurus. Direksi dan komisaris Bank Syariah Nasional sudah ditetapkan. Direktur Utama dijabat oleh Pak Alex Sofjan Noor, yang berasal dari BTN. Sementara Komisaris Utama diisi oleh Bahrullah Akbar, mantan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Nixon berharap seluruh proses spin off BTN Syariah dapat selesai setidaknya pada November tahun ini. Meski target awalnya adalah Oktober atau November, ia optimistis proses legal akan selesai. "Meskipun secara legal baru rampung, direksi sudah bekerja," katanya.

Proses Spin Off BTN Syariah

Sebelumnya, BTN resmi mengambil alih saham Bank Victoria Syariah senilai Rp 1,5 triliun sebagai bagian dari proses pemisahan atau spin off BTN Syariah. Nixon menyatakan bahwa proses spin off ini direncanakan berlangsung antara Oktober hingga November tahun ini. Targetnya, bank baru ini bisa diresmikan dan mulai beroperasi sebelum akhir 2025.

Nixon juga menyebut bahwa Presiden Joko Widodo akan menentukan nama resmi bagi BUS gabungan BTN Syariah dan Bank Victoria Syariah. "Nama baru akan ditentukan oleh Presiden berdasarkan usulan BTN dan Menteri BUMN," ujarnya dalam keterangan resmi BTN pada Juni 2025.

Alasan Mengakuisisi Bank Victoria Syariah

Nixon menjelaskan alasan BTN memilih untuk mengakuisisi Bank Victoria Syariah dan menggabungkannya dengan BTN Syariah. Proses ini dinilai lebih mudah dan cepat dibandingkan membangun bank baru. BTN berharap aksi korporasi ini dapat menjadikan BTN Syariah sebagai bank syariah nomor dua terbesar di Indonesia.

"Kami sudah berjanji kepada Menteri BUMN bahwa bank syariah baru ini ditargetkan menjadi bank syariah terbesar kedua dalam waktu tidak lama, dengan bisnis yang efisien, inklusif, dan berbasis nilai-nilai syariah," tambah Nixon.

Harapan ke Depan

Dengan penggabungan ini, Bank Syariah Nasional diharapkan mampu memberikan layanan perbankan yang lebih baik dan berkelanjutan. Proses penggabungan diharapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas operasional, tetapi juga memperkuat posisi BTN dalam industri perbankan syariah.

Selain itu, penggabungan ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mencapai target penguatan sektor keuangan syariah di Indonesia. Dengan struktur yang lebih kuat dan stabil, Bank Syariah Nasional siap menjadi mitra utama bagi masyarakat yang ingin menggunakan layanan perbankan berbasis prinsip syariah.

0

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.