P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Harga Saham CDIA 'Terbang', Jadi Alat Bisnis Baru Grup Prajogo Pangestu dan Salim

Featured Image

Penjelasan Mengenai Perusahaan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)

PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) merupakan salah satu perusahaan yang menarik perhatian pasar modal akhir-akhir ini. Meskipun harga sahamnya cenderung sangat volatil, nilai transaksi harian perusahaan ini tercatat mencapai lebih dari setengah triliun rupiah. Di balik dinamika tersebut, misteri mengenai fokus bisnis CDIA mulai terungkap.

Perusahaan ini tidak hanya menjadi bagian dari struktur bisnis yang kompleks, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat keterlibatan dua konglomerasi besar di Indonesia: Grup Barito dan Grup Salim. Informasi ini diperoleh melalui pengumuman resmi yang disampaikan oleh CDIA pada Jumat, 3 Oktober 2025. Dalam pengumumannya, CDIA mengungkapkan bahwa perusahaan telah memberikan fasilitas pinjaman sebesar Rp 11 miliar kepada salah satu anak usahanya.

Suntik Dana ke Anak Usaha Patungan dengan Grup Salim

Fasilitas pinjaman yang diberikan oleh CDIA diberikan kepada PT Redeco Petrolin Utama (PT RPU), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang terminal dan penyimpanan produk minyak serta kimia. Transaksi ini menarik perhatian karena struktur kepemilikan saham PT RPU yang menunjukkan adanya keterlibatan beberapa pihak.

Dokumen yang dirilis menjelaskan bahwa: - PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) memiliki porsi saham sebesar 50,75%. - PT Salim Chemicals Corpora, yang merupakan entitas bawahan dari Grup Salim, memiliki 33% saham. - Sisa 16,25% saham dimiliki oleh Leisuretivity Pte. Ltd.

Transaksi ini menjadi bukti nyata bahwa CDIA digunakan sebagai kendaraan strategis untuk mendukung ekosistem bisnis yang juga melibatkan Grup Salim. Hal ini menunjukkan adanya sinergi antara dua konglomerasi besar dalam dunia bisnis Indonesia.

Jejak Kuat Grup Barito di Balik CDIA

Selain keterkaitan dengan Grup Salim, CDIA juga memiliki hubungan erat dengan Grup Barito. Pemegang saham utama dan pengendali CDIA adalah PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), yang memiliki 60% saham di CDIA. TPIA sendiri merupakan bagian dari Grup Barito, yang dikenal sebagai salah satu pilar utama dalam konglomerasi tersebut.

Keterkaitan ini semakin memperkuat posisi CDIA sebagai bagian dari jaringan bisnis yang luas. Manuver strategis seperti ini sering kali menjadi faktor utama yang memicu spekulasi dan minat beli dari para investor.

Aktivitas Pasar Saham CDIA

Pada perdagangan terakhir, Jumat (3/10), nilai transaksi saham CDIA mencapai Rp 590 miliar. Angka ini menjadikannya salah satu saham paling aktif di bursa. Investor kini sedang memantau perkembangan lebih lanjut mengenai bagaimana kemitraan antara dua konglomerasi besar ini akan memengaruhi kinerja CDIA.

Pertimbangan Penting bagi Investor

Meskipun informasi ini memberikan wawasan tentang dinamika bisnis CDIA, penting bagi investor untuk selalu melakukan riset mandiri sebelum mengambil keputusan investasi. Setiap keputusan investasi harus didasarkan pada analisis yang mendalam dan pertimbangan yang matang.

Investor disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham. Informasi yang diberikan dalam artikel ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan informasi, bukan sebagai rekomendasi investasi.

Posting Komentar

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.