P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Komisi F1 Bahas Aturan Dua Pit Stop 2026

Featured Image

Perubahan Signifikan dalam Regulasi Formula 1 Tahun 2026

Pada tahun 2026, Formula 1 mungkin akan menghadapi perubahan besar dalam aturan balapan. Gagasan ini, yang telah lama dipertimbangkan dan didukung oleh beberapa tim serta Liberty Media, kembali menjadi topik utama. Salah satu aspek yang sedang diperdebatkan adalah wajibnya melakukan double pit stop. Ini bukan hal baru, namun kondisi saat ini membuatnya kembali menarik perhatian.

Selama lima Grand Prix terakhir, strategi pemenang selalu menggunakan satu kali pemberhentian di pit stop. Hanya dalam situasi khusus seperti kejadian safety car di Zandvoort atau kondisi cuaca ekstrem di Silverstone, balapan dilakukan dengan dua kali pemberhentian. Terakhir kali balapan dilakukan dengan dua pit stop adalah di Spielberg. Banyak pihak berpendapat bahwa double pit stop bisa menjadi faktor penting untuk membuat balapan lebih menarik.

Strategi satu kali pemberhentian lebih mudah dikelola karena perangkat lunak simulasi dapat memprediksi waktu putaran rata-rata secara akurat. Meskipun perbedaan antara strategi satu dan dua pit stop sangat kecil, skenario pertama selalu unggul. Selain itu, kecepatan yang lebih rendah membantu mengurangi risiko overheating pada ban. Pemberhentian tunggal juga mengurangi risiko insiden di pit stop serta mempermudah manajemen lalu lintas.

Dengan situasi ini, para pembalap cenderung fokus pada target waktu yang ditetapkan oleh simulasi. Namun, hal ini tidak sesuai dengan tontonan yang ingin disajikan oleh Formula 1 kepada penonton. Oleh karena itu, ide untuk mewajibkan double pit stop muncul sebagai solusi potensial.

Sebelumnya, penggunaan double pit stop sudah pernah diterapkan, misalnya di Losail pada 2023, demi alasan keselamatan. Pada saat itu, jumlah lap maksimum yang dapat dijalani dengan setiap set ban dibatasi. Solusi ini memberi ruang untuk mengevaluasi efek dari balapan dua kali berhenti. Dengan demikian, pembalap dapat menekan tanpa khawatir tentang manajemen ban.

Liberty Media mendukung gagasan ini, dan dalam pertemuan berikutnya Komisi Formula 1, proposal untuk mewajibkan dua pemberhentian akan diajukan. Selain itu, diskusi akan mencakup sejumlah skenario lainnya. Salah satu proposal mengusulkan penggunaan ketiga kompon yang dipilih oleh Pirelli untuk akhir pekan, dengan tim bebas memilih urutan penggunaannya. Alternatif lain adalah memperbolehkan dua pemberhentian tanpa batasan kompon, sehingga menghilangkan kewajiban menggunakan setidaknya dua kompon yang berbeda. Batas kilometer maksimum untuk setiap set juga akan dievaluasi, yaitu tidak boleh melebihi 45 persen dari jarak balapan.

Perdebatan ini tidak akan mudah. Ada yang berpendapat bahwa wajibnya tiga kompon akan mengarahkan semua tim ke strategi standar. Sebaliknya, pendapat lain menyatakan bahwa dengan meningkatkan jumlah set, jumlah pilihan yang tersedia akan semakin sedikit. Tim-tim akan melihat bagaimana simulasi mereka merespons usulan ini.

Efek dari penggunaan ketiga senyawa tersebut masih menjadi perdebatan. Selama GP Meksiko, ada perbedaan pandangan mengenai dampaknya. Beberapa menganggap ini bisa mengubah dinamika balapan, sementara yang lain khawatir bisa memicu tim-tim memilih strategi serupa. Tanpa adanya dua pemberhentian wajib, kemungkinan strategi yang lebih bebas akan lebih diminati.

Di atas meja Komisi Formula 1, berbagai opsi dan skenario terus dibahas. Semua ini menunjukkan bahwa perubahan regulasi tahun 2026 akan menjadi momen penting bagi dunia Formula 1.

0

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.