P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Marco Rubio Bantah Keterlibatan UNRWA di Gaza, Klaim sebagai Anak Perusahaan Hamas Ditolak PBB

Featured Image

Pernyataan Kontroversial Marco Rubio Mengenai UNRWA

Diplomat senior Amerika Serikat (AS), Marco Rubio, menyampaikan pernyataan yang mengejutkan dan kontroversial terkait Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Ia secara tegas menyatakan bahwa UNRWA "tidak akan memainkan peran apa pun" dalam upaya pengiriman bantuan ke Jalur Gaza di masa depan. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah konferensi pers selama kunjungan ke Israel pada hari Jumat, sekaligus menolak keterlibatan Hamas dalam pemerintahan Gaza di masa mendatang.

Rubio mengklaim bahwa UNRWA telah bertransformasi menjadi "anak perusahaan Hamas". Tuduhan ini menggema narasi yang sering disampaikan oleh pemerintah Israel. Namun, klaim tersebut sebelumnya telah didiskreditkan oleh Mahkamah Internasional (ICJ). Meski demikian, pernyataan ini memicu reaksi cepat dari UNRWA.

UNRWA Menegaskan Perannya dalam Bantuan Kemanusiaan

UNRWA segera memberikan penegasan bahwa eksistensinya tetap vital untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang mendesak di wilayah kantong yang terus dibombardir dan dilanda kelaparan. Wilayah ini mengalami serangan mematikan Israel yang telah merenggut nyawa lebih dari 68.000 warga Palestina dalam dua tahun terakhir.

Melalui pernyataan yang diunggah di platform X (sebelumnya Twitter), UNRWA menyoroti putusan Mahkamah Internasional. Mereka menekankan bahwa ICJ telah mengakui bahwa "tidak ada organisasi yang dapat menggantikan peran UNRWA dalam mendukung rakyat Gaza".

Di sisi lain, Farhan Haq, wakil juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, juga menolak keras karakterisasi yang dilontarkan Rubio. Dalam pernyataannya kepada para wartawan di PBB, ia menyatakan, "Anda sudah mendengar kami berbicara tentang bagaimana UNRWA tidak terkait dengan Hamas. UNRWA adalah tulang punggung operasi kemanusiaan kami di Gaza."

Awal Klaim Mengenai Keterlibatan UNRWA

Klaim mengenai keterlibatan UNRWA bermula ketika Israel melarang badan tersebut beroperasi di Gaza setelah menuduh beberapa stafnya mengambil bagian dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023. Namun, tuduhan ini tidak disertai dengan bukti yang jelas.

Koresponden Al Jazeera, Nour Odeh, menyebut klaim Rubio bahwa UNRWA adalah "anak perusahaan" Hamas sebagai hal yang "sangat mengejutkan" dan "menghancurkan" bagi UNRWA dan semua pihak yang terlibat dalam kerja kemanusiaan di Gaza. Ia menilai bahwa pernyataan tersebut dapat menghambat upaya bantuan kemanusiaan yang sangat penting bagi penduduk Gaza.

Situasi di Gaza Pasca-Gencatan Senjata

Meskipun gencatan senjata yang dimediasi oleh AS telah diberlakukan di awal bulan ini, Israel terus melanjutkan serangan di Gaza. Dilaporkan, setidaknya dua orang tewas dalam penembakan di timur Deir el-Balah di Gaza tengah pada hari Jumat.

Selain itu, Israel juga menutup perlintasan Rafah di dekat Mesir, yang secara signifikan menghalangi pengiriman bantuan kemanusiaan skala besar sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam perjanjian gencatan senjata. Penutupan ini memperparah kesulitan yang dihadapi penduduk Gaza dalam mendapatkan bantuan kemanusiaan yang mendesak.

Tantangan dan Perspektif yang Berbeda

Perdebatan mengenai peran UNRWA di Gaza mencerminkan perbedaan perspektif antara pihak-pihak yang terlibat. Sementara pihak tertentu menuduh UNRWA terlibat dalam aktivitas politik, UNRWA sendiri menegaskan bahwa mereka hanya fokus pada bantuan kemanusiaan. Di sisi lain, komunitas internasional dan organisasi kemanusiaan seperti PBB terus menekankan pentingnya UNRWA dalam menjaga kesejahteraan penduduk Gaza.

Pertanyaan besar tetap muncul: Apakah UNRWA dapat bertahan dalam situasi yang semakin rumit ini? Bagaimana peran mereka akan berubah di masa depan, terlepas dari tekanan dan tuduhan yang terus-menerus muncul? Ini adalah pertanyaan yang masih harus dijawab oleh dunia internasional dan lembaga-lembaga kemanusiaan.

0

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.