P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Sejarah Nestle: Perusahaan Berusia 160 Tahun Pecat 16.000 Karyawan

Featured Image

Nestle Mengambil Langkah Efisiensi dengan Pemangkasan Karyawan

Perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia, Nestle SA, tengah menghadapi tantangan ekonomi yang memaksa perusahaan untuk melakukan penyesuaian besar-besaran. Salah satu langkah utama yang diambil adalah pengurangan jumlah karyawan secara global. CEO baru Nestle, Philipp Navratil, mengumumkan rencana untuk memutus hubungan kerja sebanyak 16.000 karyawan, yang setara dengan 5,8% dari total 277.000 karyawan perusahaan.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari inisiatif efisiensi yang bertujuan untuk meningkatkan keuntungan dan memulihkan kepercayaan investor. Dari jumlah tersebut, sebanyak 12.000 posisi akan dihapus dalam dua tahun ke depan, sementara 4.000 posisi tambahan akan dihilangkan di sektor manufaktur dan rantai pasok. Dengan pemangkasan ini, Nestle berharap bisa menghemat hingga 3 miliar franc Swiss atau sekitar US$3,77 miliar—naik dari target sebelumnya sebesar 2,5 miliar franc Swiss pada akhir 2027.

Sejarah Perusahaan Nestle

Sejarah Nestle dimulai dari Henri Nestle, yang lahir dengan nama Heinrich Nestle pada 10 Agustus 1814 di Frankfurt am Main. Ia adalah anak kesebelas dari empat belas bersaudara. Setelah mewarisi bisnis ayahnya, ia bekerja sebagai tukang kaca di Tongesgasse. Sebelum berusia 20 tahun, ia menyelesaikan masa magang selama empat tahun dengan J. E. Stein, pemilik apotek di Frankfurt pada 1834.

Pada tahun 1834-1839, ia pindah ke Swiss dan pada akhir 1839, ia ditugaskan di Lausanne, Vaud, untuk melakukan eksperimen kimia, membuat resep, dan menjual obat-obatan. Selama masa ini, ia mengubah namanya menjadi Henri Nestle agar lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sosial barunya yang berbahasa Prancis.

Di awal abad ke-19, ia memulai bisnis produksi air mineral berkarbonasi dan limun. Namun, selama krisis pangan Eropa pada 1840-an, ia menghentikan produksi air mineral. Pada 1866, ia mendirikan Anglo-Swiss Condensed Milk Company, dan pada 1867, ia mulai mengembangkan produk makanan bayi. Pada 1905, perusahaan bergabung dengan Anglo-Swiss untuk membentuk apa yang kini dikenal sebagai Nestle Group.

Perkembangan dan Tantangan

Sejak 1905, Nestlé & Anglo Swiss memiliki lebih dari 20 pabrik dan menjual produknya di Afrika, Asia, Amerika Latin, dan Australia. Di masa Perang Dunia Pertama, perusahaan menghadapi tantangan tetapi juga peluang. Permintaan susu kental manis dan cokelat meningkat, sementara kekurangan bahan baku memperlambat produksi. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan mengakuisisi fasilitas pemrosesan di AS dan Australia.

Setelah perang, pada 1921 permintaan susu militer menurun, menyebabkan krisis besar bagi Nestle & Anglo-Swiss. Meskipun mengalami kesulitan, era ini memberikan banyak hal positif seperti pengembangan manajemen profesional dan peluncuran produk pionir seperti kopi Nescafé.

Pada Perang Dunia II, Nestle & Anglo-Swiss terus beroperasi dalam kondisi sulit, memasok warga sipil dan angkatan bersenjata. Pada 1947, perusahaan menambahkan sup dan bumbu Maggi ke dalam rangkaian produknya. Pascaperang, Nestlé Alimentana meluncurkan produk-produk baru seperti Nesquik dan Maggi.

Tantangan Terbaru dan Keputusan Perusahaan

Dalam beberapa tahun terakhir, Nestle menghadapi tantangan ekonomi yang semakin berat. Kebijakan tarif impor AS sebesar 39% terhadap produk Swiss mulai berlaku pada Agustus, yang turut menekan margin keuntungan perusahaan. Meski demikian, penjualan organik Nestle masih mencatat pertumbuhan sebesar 4,3% pada kuartal III/2025, melebihi perkiraan pasar sebesar 3,7%. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh produk kopi dan cokelat, sementara pasar China menjadi tantangan utama.

Dengan situasi yang terus berubah, Nestle harus terus melakukan penyesuaian. Salah satu langkah besar adalah pemangkasan karyawan sebagai bagian dari strategi efisiensi. Langkah ini menunjukkan bahwa perusahaan siap menghadapi tantangan di masa depan dengan fokus pada stabilitas finansial dan keberlanjutan bisnis.

0

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.