
Peran Kader HMI dalam Membentuk Pemimpin Visioner di Era Disrupsi
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menekankan pentingnya peran kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai pemimpin yang visioner di tengah tantangan era disrupsi. Ia menilai bahwa generasi penerus bangsa saat ini membutuhkan kepemimpinan yang berintegritas, tangguh, dan mampu membaca perubahan zaman.
Menurut Erwin, teknologi tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi juga menjadi pengarah perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti sosial, ekonomi, dan politik. Oleh karena itu, kader HMI harus mampu memahami, menguasai, serta memanfaatkan teknologi secara efektif untuk kemajuan umat dan kebangsaan.
“Kita tidak bisa menolak perubahan, tetapi kita bisa memastikan perubahan itu berjalan ke arah yang lebih baik,” ujar Erwin saat memberikan pidato dalam Stadium General Latihan Kader (LK) II dan Senior Course (SC) Tingkat Nasional HMI di Pendopo Kota Bandung, Jumat (23/10/2025).
Erwin juga menyoroti pentingnya keseimbangan antara kecerdasan intelektual, kedewasaan spiritual, dan kekuatan moral bagi para generasi muda. Ia menyatakan bahwa kader HMI harus mampu membaca zaman melalui kecerdasan intelektual dan menjawab tantangan dengan kedewasaan spiritual. Selain itu, mereka juga perlu memiliki kekuatan moral dan kepemimpinan visioner.
Kegiatan Kaderisasi sebagai Regenerasi Nilai dan Tanggung Jawab
Kegiatan kaderisasi seperti LK II dan SC merupakan bukti nyata komitmen HMI dalam melahirkan generasi penerus bangsa. Erwin menilai bahwa kegiatan ini adalah regenerasi nilai dan tanggung jawab sejarah, di mana HMI menjadi bagian penting dalam perjalanan bangsa Indonesia. Dalam sejarah, HMI telah melahirkan tokoh-tokoh pemimpin dan pemikir besar.
Ia juga menyampaikan rasa bangga terhadap semangat dan antusiasme kader HMI yang terus berjuang melewati proses kaderisasi yang panjang dan penuh tantangan. Erwin berharap ilmu dan pengalaman yang diperoleh dari LK II dan SC dapat menjadi bekal bagi kader HMI untuk terus berkontribusi bagi kota Bandung, bangsa, hingga umat.
Kader HMI yang Berintegritas dan Berakhlak
Erwin menekankan bahwa kader HMI tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara mental, tangguh secara sosial, serta memiliki akhlakul karimah yang tinggi. Ia yakin bahwa kader HMI akan menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas dan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Dalam rangkaian acara tersebut, Erwin juga menyampaikan pesan tentang pentingnya membangun kepemimpinan yang berbasis pada nilai-nilai luhur dan tanggung jawab. Hal ini menjadi fondasi utama dalam menciptakan pemimpin yang mampu menjawab tantangan masa depan dengan bijak dan tegas.
Tantangan dan Peluang di Era Disrupsi
Di tengah perubahan yang cepat dan dinamis, kader HMI diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang progresif. Mereka dituntut untuk tidak hanya mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga mampu memandu arah perubahan tersebut agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kepentingan bangsa.
Erwin menekankan bahwa pemimpin visioner tidak hanya memahami teknologi, tetapi juga mampu menggunakannya sebagai alat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di sisi lain, ia juga menekankan pentingnya pendidikan karakter dan etika dalam pembentukan kepemimpinan.
Kesimpulan
Melalui program kaderisasi seperti LK II dan SC, HMI terus memperkuat komitmennya dalam melahirkan generasi pemimpin yang berkualitas. Kepemimpinan yang visioner, berintegritas, dan berakhlak menjadi target utama yang ingin dicapai. Dengan demikian, kader HMI diharapkan mampu menjadi tulang punggung bangsa yang mampu menghadapi tantangan masa depan dengan tangguh dan percaya diri.



Posting Komentar