P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Wawancara Kades Tanjung Tebat Soal Pembacokan Balita di Bengkulu Selatan

Wawancara Kades Tanjung Tebat Soal Pembacokan Balita di Bengkulu Selatan

Kasus Penganiayaan Keluarga di Desa Tanjung Tebat yang Menewaskan Balita

Pada hari Minggu, 21 Oktober 2025, sebuah peristiwa tragis terjadi di Desa Tanjung Tebat, Kecamatan Bunga Mas, Kabupaten Bengkulu Selatan. Seorang balita berusia 2,5 tahun bernama Alfathir Three meninggal dunia akibat dianiaya oleh pelaku yang diketahui memiliki gangguan jiwa. Selain korban balita, ibu dari korban, Risi Wulandari (39), dan kakaknya, Nia Nabela (9), juga mengalami luka bacok.

Pelaku yang diketahui berinisial JN (33) merupakan tetangga korban dan tinggal sendiri di rumahnya tanpa pengawasan keluarga. Peristiwa ini menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat setempat, terutama setelah korban dinyatakan meninggal dunia.

Kondisi Pasca Kejadian

Menurut informasi yang diperoleh dari Kepala Desa Tanjung Tebat, Alwis Iswandi, kejadian tersebut pertama kali diketahui pada pukul 14.30 WIB. Seorang warga melaporkan adanya pembacokan terhadap satu keluarga. Saat itu, ketiga korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manna.

Alwis langsung menuju lokasi kejadian untuk memastikan kondisi dan menemukan bahwa warga sudah mulai berkumpul. Setelah mendapatkan laporan, ia segera menghubungi aparat hukum untuk menindaklanjuti kasus ini. Dalam waktu singkat, anggota kepolisian tiba di TKP dan melakukan proses penyelidikan.

Setelah korban Alfathir dinyatakan meninggal, jumlah warga yang datang ke lokasi semakin meningkat. Mereka datang untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban dan membantu persiapan pemakaman.

Reaksi Masyarakat

Masyarakat merasa panik setelah mendengar kabar kematian balita tersebut. Mereka langsung berkumpul di rumah duka untuk menyiapkan pemakaman. Alwis menyebutkan bahwa warga langsung mempersiapkan tenda dan berbagai perlengkapan lainnya. Pemakaman dilakukan dalam waktu singkat, yaitu pada sore hari.

Selain itu, pihak desa juga turut serta dalam proses evakuasi korban. Mobil ambulans desa digunakan untuk menjemput jenazah dan membawanya kembali ke rumah duka.

Kronologi Kejadian

Saat kejadian, tidak ada warga yang melihat secara langsung. Informasi awal diperoleh dari korban yang berteriak meminta bantuan. Ibu korban mencoba melarikan diri sambil menggendong anaknya dan meminta tolong kepada warga sekitar. Akhirnya, para warga membantu membawa ketiga korban ke rumah sakit menggunakan mobil pick up milik tetangga depan.

Upaya Desa dalam Penanganan

Pihak desa telah melakukan beberapa langkah untuk membantu keluarga korban. Mereka menyiapkan tenda dan kursi di rumah duka serta berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk menjaga kestabilan lingkungan. Selain itu, desa juga berupaya memastikan keamanan di sekitar rumah korban dan pelaku.

Dalam hal pengejaran pelaku, pihak desa bekerja sama dengan aparat kepolisian dan Babinsa. Alwis menyampaikan bahwa anggota kepolisian dan Babinsa hadir untuk membantu proses pengejaran pelaku.

Pencegahan Kembali Terulang

Untuk mencegah kejadian serupa terulang, pihak desa telah memanggil tokoh-tokoh masyarakat dan warga sekitar. Mereka bersama-sama memberikan masukan tentang pentingnya kewaspadaan dan menjaga kondusivitas lingkungan.

Kondisi Psikologis Warga

Meski keadaan saat ini sudah sedikit membaik setelah pelaku ditangkap, Alwis menyatakan bahwa warga masih merasa tidak nyaman. Ia berharap masyarakat dapat tetap waspada dan menjaga diri serta keluarga masing-masing.

Penanganan ODGJ di Desa

Sebelum kejadian, pihak desa dan puskesmas Talang Randai rutin melakukan kunjungan ke rumah pelaku. Terakhir kali, kunjungan dilakukan pada Juli 2025 untuk memantau kondisi pelaku. Pihak desa juga berkoordinasi dengan dinas sosial dan puskesmas dalam menangani orang dengan gangguan jiwa.

Pesan Kepala Desa

Alwis berpesan kepada seluruh warga untuk tetap tenang dan waspada. Ia berharap semua pihak bisa menjaga keamanan dan tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dukungan Lanjutan

Pihak desa akan terus memberikan dukungan moral kepada keluarga korban. Alwis juga menyatakan bahwa akan ada bantuan materi sebagai bentuk kepedulian pemerintah desa terhadap korban. Ia sering berkunjung ke rumah korban untuk memberikan nasehat dan dukungan.

Posting Komentar

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.