P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Baterai Mobil Listrik Bisa Didaur Ulang, Material Berharga

Featured Image

Baterai Mobil Listrik Bisa Didaur Ulang, Tidak Hanya Limbah

CEO Spora EV, Bowo Kusumo, menegaskan bahwa baterai mobil listrik bekas bukanlah limbah, melainkan sumber energi yang masih memiliki potensi penggunaan. Pernyataan ini disampaikan dalam webinar bertajuk 'Baterai EV Bekas: Mengubah Limbah Menjadi Energi Baru'. Acara ini menjadi wadah untuk membahas pentingnya pendekatan ekonomi sirkular dalam membangun sistem kendaraan listrik yang berkelanjutan.

Seluruh rantai nilai EV, mulai dari penambangan bahan baku hingga konsumen akhir, dianggap memiliki tanggung jawab dalam mendukung pengelolaan baterai bekas. Bowo menyebutkan bahwa baterai bekas bisa didaur ulang untuk menghasilkan material penting seperti nikel, kobalt, dan litium. Selain itu, baterai tersebut juga bisa digunakan kembali dalam bentuk pemanfaatan kedua (second life), misalnya sebagai penyimpanan energi di rumah.

Namun, ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengelola baterai EV bekas. Salah satunya adalah kurangnya sistem pengelolaan limbah baterai yang terpadu. Biaya logistik dan manajemen yang tinggi juga menjadi hambatan. Kondisi geografis Indonesia, yang merupakan negara kepulauan, memperumit proses pengumpulan dan transportasi baterai bekas.

Bowo menekankan pentingnya proyek percontohan untuk membuktikan bahwa pemanfaatan baterai bekas secara komersial dan aman dapat dilakukan. Standarisasi dan pengujian menyeluruh terhadap baterai bekas diperlukan agar tidak menimbulkan risiko, seperti kebakaran atau ledakan. Tanpa pengujian yang ketat dan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI), potensi bahaya besar bisa muncul. Namun, dengan pengujian yang benar, baterai tersebut bisa memiliki kehidupan kedua yang produktif.

Ia juga mengajak pemerintah dan sektor industri bekerja sama dalam menyusun kebijakan yang jelas. Hal ini termasuk skema pengumpulan baterai bekas dan pemberian insentif untuk sektor daur ulang. Bowo menegaskan bahwa jika ingin baterai EV tidak berakhir di tong sampah atau menjadi limbah beracun, semua pihak harus bersama-sama, termasuk pemerintah, industri, dan masyarakat.

Dengan langkah-langkah yang tepat, baterai EV bekas bukan lagi masalah, melainkan solusi untuk energi masa depan. Dalam konteks pengembangan kendaraan listrik, pengelolaan baterai bekas menjadi salah satu aspek kunci yang perlu diperhatikan. Dari segi lingkungan hingga ekonomi, keberlanjutan penggunaan baterai EV akan memberikan dampak positif jangka panjang.

Beberapa langkah strategis yang bisa diambil antara lain:

  • Membangun sistem pengelolaan baterai bekas yang terintegrasi.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya daur ulang baterai.
  • Mendorong inovasi teknologi untuk memaksimalkan penggunaan kembali baterai.
  • Membuat regulasi yang mendukung pengelolaan baterai bekas secara efisien dan aman.

Dengan kolaborasi antara pihak swasta, pemerintah, dan masyarakat, pengelolaan baterai EV bekas bisa menjadi bagian dari solusi berkelanjutan untuk kebutuhan energi di masa depan.

Posting Komentar

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.