P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Empat Bulan Setelah Laga, Juara Stockholm Marathon 2025 Meninggal Saat Latihan di Ethiopia

Featured Image

Kehilangan Atlet Maraton Legendaris

Kabar duka datang dari dunia olahraga maraton setelah juara bertahan Stockholm Marathon 2025, Shewarge Alene, meninggal dunia pada usia 30 tahun. Kepergiannya terjadi hanya empat bulan setelah ia meraih kemenangan yang luar biasa di ajang tersebut, membuat seluruh komunitas lari dunia merasa kehilangan.

Shewarge Alene, seorang atlet maraton asal Ethiopia, mengalami kolaps saat menjalani sesi latihan di Addis Ababa. Ia segera dibawa ke rumah sakit terdekat, tetapi nyawanya tidak dapat diselamatkan. Sampai saat ini, penyebab pasti kematian Alene masih dalam proses penyelidikan.

Dikenal sebagai salah satu bintang maraton paling berprestasi, Shewarge Alene telah mencatatkan 12 kemenangan dari total 27 lomba yang ia ikuti sejak memulai karier profesionalnya. Prestasi itu menunjukkan dedikasinya terhadap olahraga dan kemampuannya dalam menghadapi tantangan-tantangan besar.

Pada Januari 2025, Alene mencetak rekor waktu terbaik pribadinya, yaitu 2 jam 29 menit 34 detik, dalam perlombaan Tata Mumbai Marathon. Rekor ini kemudian diikuti dengan kemenangan gemilang di Stockholm Marathon 2025 dengan catatan waktu 2 jam 30 menit 38 detik. Performa yang luar biasa ini menunjukkan bahwa Alene adalah pelari yang mampu bersaing di tingkat internasional.

Melalui pernyataan resmi dari akun Stockholm Marathon, kabar duka ini diungkapkan secara langsung. Dalam pernyataannya, disebutkan bahwa Alene merasa tidak sehat saat sedang menjalani sesi latihan dan segera dibawa ke rumah sakit. Sayangnya, nyawanya tidak bisa diselamatkan. Shewarge Alene meninggal di usia 30 tahun.

Rekan-rekan setim dan pelatih Alene di Ethiopia menggambarkan dirinya sebagai atlet yang penuh determinasi serta memiliki sifat murah hati dan selalu mendukung sesama. Mereka mengakui bahwa Alene bukan hanya seorang atlet yang hebat, tetapi juga sosok yang baik dan penuh semangat.

Selain kemenangan di Stockholm, Alene juga pernah meraih beberapa gelar penting di berbagai negara. Beberapa di antaranya termasuk kemenangan di Turki (2023), Chile (2014), dan Spanyol (2014). Prestasi-prestasi ini menunjukkan bahwa Alene memiliki konsistensi dalam performanya.

Karier Alene diwarnai oleh kisah inspiratif. Salah satunya adalah ketika ia meminjam sepatu pada tahun 2010 sebelum berhasil memecahkan rekor di Mount Washington Road Race. Hal ini membuktikan bahwa ia tidak pernah menyerah meskipun menghadapi keterbatasan.

Alene sempat merantau ke New York dan Meksiko demi menekuni karier atletiknya, tetapi belakangan kembali ke Ethiopia untuk berlatih. Sayangnya, di tanah kelahirannya itulah Alene mengembuskan napas terakhirnya. Kehilangan ini akan menjadi duka yang sangat mendalam bagi seluruh dunia lari dan penggemarnya.

Posting Komentar

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.