P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Mentrans Kumpulkan Pengusaha Perbaiki Regulasi Lahan Transmigrasi

Peran Transmigrasi dalam Pertumbuhan Ekonomi

Kementerian Transmigrasi kini tengah fokus pada perbaikan kerja sama dalam Izin Pelaksanaan Transmigrasi (IPT) untuk mendorong investasi di berbagai kawasan transmigrasi. Dalam Investment Forum yang digelar di Jakarta, Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menekankan pentingnya evaluasi kebijakan IPT sebagai langkah strategis untuk memperkuat sektor ekonomi.

"Transmigrasi bukan hanya sekadar perpindahan penduduk atau fokus pada swasembada. Kita juga harus melihatnya sebagai implementasi dari Pasal 32 UU Nomor 29 Tahun 2009, yaitu fokus pada pertumbuhan ekonomi. Investasi menjadi salah satu komponen penting dalam proses ini," jelas Iftitah dalam keterangan pers yang disampaikan di Jakarta.

Investment Forum menjadi wadah penting dalam mempertemukan pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 3 Ayat 1 Peraturan Menteri Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2025 tentang penanaman modal. Aturan ini mencakup berbagai bidang seperti pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan, dan pertambangan.

Manfaat Investasi di Kawasan Transmigrasi

Iftitah menyatakan bahwa investasi di kawasan transmigrasi tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga membuka lebih banyak lapangan kerja. Dengan adanya lapangan kerja, daya beli masyarakat akan meningkat, yang pada akhirnya dapat menambah penerimaan negara dari pajak.

"Ketika masyarakat memiliki pendapatan, maka daya beli mereka juga meningkat. Ini akan berdampak positif terhadap konsumsi rumah tangga dan aktivitas ekonomi lokal," ujarnya.

Selain itu, Iftitah menjelaskan bahwa pengembangan ekonomi di Papua akan dilakukan melalui pendekatan transmigrasi lokal. Pendekatan ini bertujuan untuk membangun kawasan ekonomi baru tanpa perlu mengganti penduduk antarwilayah.

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Pembangunan di Papua

Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi (PEPMT) sekaligus Ketua Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, Velix Vernando Wanggai, menilai bahwa kolaborasi lintas sektor bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal. Dia juga berkomitmen untuk mendorong dua lembaga yang dipimpinnya agar bekerja sama dalam percepatan pembangunan di Papua.

"Kolaborasi dengan Kementerian Transmigrasi akan mempercepat realisasi pembangunan ekonomi di Papua dengan mengutamakan masyarakat lokal," kata Velix.

Langkah Strategis untuk Masa Depan

Dengan fokus pada pertumbuhan ekonomi dan investasi, Kementerian Transmigrasi berharap bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat transmigran dan masyarakat setempat. Melalui kerja sama yang lebih baik, diharapkan kawasan transmigrasi dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Beberapa langkah strategis yang diterapkan saat ini mencakup:

  • Peningkatan partisipasi pelaku usaha dalam proyek transmigrasi
  • Penyediaan fasilitas dan infrastruktur yang mendukung investasi
  • Penguatan kapasitas masyarakat dalam mengelola sumber daya lokal
  • Peningkatan koordinasi antarlembaga untuk memastikan keselarasan tujuan

Dengan pendekatan yang lebih terarah dan kolaboratif, transmigrasi di masa depan diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Posting Komentar

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.