P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Mengapa Listrik Padam Saat Roy Suryo Luncurkan Buku Jokowi, White Paper: Tangan Jahat

Mengapa Listrik Padam Saat Roy Suryo Luncurkan Buku Jokowi, White Paper: Tangan Jahat

Peluncuran Buku Jokowi's White Paper di UGM Menghadapi Kendala

Roy Suryo, Dokter Tifa, dan Rismon Sianipar baru saja meluncurkan buku berjudul Jokowi's White Paper. Buku ini menjadi salah satu bentuk perlawanan mereka terhadap isu yang menyebut ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, palsu. Dalam penjelasannya, Roy menyebut bahwa ketebalan buku ini mencapai hampir 700 halaman. Isi dari buku tersebut merupakan hasil kajian mendalam terkait ijazah dan skripsi Jokowi.

Peluncuran buku dilakukan di area kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), yang sebelumnya telah disiapkan sebagai tempat acara. Namun, saat acara sedang berlangsung, terjadi hal tak terduga. Aliran listrik dan AC di sekitar lokasi tiba-tiba mati. Hal ini diduga sengaja dimatikan oleh pihak tertentu. Kejadian ini terjadi saat sesi pembukaan berlangsung.

Roy Suryo mengungkapkan rasa tidak puasnya terhadap kejadian tersebut. Ia menyampaikan bahwa ia dan dua rekan lainnya merasa diperlakukan tidak adil. "Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, dan alhamdulillah kita kembali ke kegelapan," kata Roy dalam video yang diunggah ke YouTube Kompas TV, Senin (18/8/2025).

Ia menegaskan bahwa kejadian ini menunjukkan adanya tangan-tangan jahat yang sengaja mematikan listrik dan AC di ruangan. Menurutnya, hal ini adalah upaya untuk mengganggu peluncuran buku tersebut. Roy juga menjelaskan bahwa UGM adalah kampus tempat dirinya, Rismon, dan Dokter Tifa mengenyam pendidikan. Ia menyatakan bahwa mereka bertiga pernah menempuh strata 1 dan strata 2 di kampus tersebut.

"Kami pulang ke kampus, kami pulang ke tempat ini," tambah Roy. Ia menjelaskan bahwa tempat yang digunakan untuk acara ini adalah area umum yang digunakan oleh unit UGM untuk membuka bisnis seperti kafe. "Untuk tempat minum, tempat makan dan bisa digunakan untuk umum," ujar Roy.

Sebelum peluncuran, Roy Suryo Cs telah mendapatkan izin menggunakan Ruang Nusantara UGM. Namun, tiba-tiba izin dibatalkan. Akhirnya, mereka memilih menggunakan tempat lain yang masih berada di area UGM. "Insyaallah karena niat kami baik untuk seluruh rakyat Indonesia, kami akan menceritakan perjalanan panjang yang kami tulis bertiga RRT, Roy Rismon Tifa," ujarnya.

Rismon Sianipar menambahkan bahwa pihaknya juga mendapat isu pelarangan dari aparat kepolisian atas peluncuran buku tersebut. Hal ini membuat mereka beralih ke area kafe kampus. "Apa yang terjadi juga kami merasa diintimidasi karena listriknya sengaja dimatikan. Listrik dimatikan, AC juga dimatikan, jadi kami panas-panasan dan gelap-gelapan di sana," ujar Rismon.

Menanggapi peluncuran buku ini, Freddy Alex Damanik, Wakil Ketua Projo, belum bisa berkomentar secara langsung tentang isi buku tersebut. Namun, ia mengaku sudah menduga isi dari buku Jokowi's White Paper.

"Saya belum bisa menanggapi karena saya belum lihat isi bukunya, tetapi memang sudah diduga-duga sih," kata Freddy. Ia menilai bahwa isi buku ini kemungkinan besar tidak jauh berbeda dengan informasi yang disampaikan oleh Roy Suryo Cs di media sosial.

Freddy juga menekankan bahwa penulisan buku ini adalah hak dari Roy Suryo dan rekan-rekannya. Namun, ia mengingatkan bahwa kebebasan berekspresi harus tetap mematuhi hukum yang berlaku. "Ini negara hukum ya. Kita melakukan apapun di dalam kebebasan berekspresi termasuk misalnya menuangkan pemikiran di dalam sebuah buku. Tentu yang penting kalau bicara hukum, tidak melanggar hak-hak orang lain, tidak menyerang kehormatan orang lain," imbuhnya.

Posting Komentar

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.