P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

IHSG Naik ke 8.227, Saham UNVR, BREN, ASII, dan TLKM Melonjak

Featured Image

IHSG Membuka Pekan dengan Kenaikan Signifikan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini, Senin (3/11/2025), dibuka dengan kenaikan yang cukup signifikan. Indeks tersebut bergerak ke level 8.227,20, naik sebesar 0,78% atau 63,33 poin dari posisi sebelumnya. Pada pukul 09.05 WIB, IHSG mencatatkan pergerakan antara level terendah 8.201,36 dan tertinggi 8.235,88.

Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 287 saham menguat, sedangkan 198 saham terkoreksi dan 191 saham lainnya stagnan. Kapitalisasi pasar saat ini mencapai Rp14.983,91 triliun.

Beberapa saham besar yang mengalami kenaikan antara lain:

  • PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) meningkat sebesar 3,49% menjadi Rp2.670 per saham.
  • PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) naik 2,59% ke Rp8.900 per saham.
  • PT Astra International Tbk. (ASII) bertambah 2,03% menuju harga Rp6.275 per saham.
  • PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) menguat 1,66% menjadi Rp85.975 per saham.
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 1,26% ke Rp4.030 per saham.
  • PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencatat pertumbuhan 1,25% menjadi Rp3.250 per saham.

Di sisi lain, beberapa saham juga mengalami penurunan tajam. Beberapa di antaranya adalah:

  • PT Mitra Energi Persada Tbk. (KOPI) turun 6,11% menjadi Rp338 per saham.
  • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) terkoreksi 5,63% ke Rp436 per saham.

Selain itu, ada beberapa saham yang masuk dalam daftar top gainer hari ini. Contohnya:

  • PT Puri Sentul Permai Tbk. (KDTN) melonjak 22,84% ke Rp199 per saham.
  • PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk. (JATI) naik 21,82% menjadi Rp134 per saham.

Proyeksi Pergerakan IHSG untuk Pekan Ini

Analisis dari Indo Premier Sekuritas (IPOT) menyebutkan bahwa IHSG diproyeksikan akan bergerak fluktuatif pada pekan ini. Hal ini didorong oleh rilis data ekonomi domestik seperti pertumbuhan ekonomi kuartal III/2025, PMI Manufaktur, dan inflasi Oktober.

Equity Analyst IPOT, Imam Gunadi, menyoroti pentingnya memantau rilis data ekonomi domestik. Meskipun ada sentimen positif dari pertemuan antara Presiden Xi Jinping dan Donald Trump serta kebijakan The Fed, investor tetap perlu waspada terhadap tekanan dari data ekonomi.

Menurutnya, IHSG diperkirakan akan bergerak dinamis mengikuti sentimen dari data ekonomi. Secara teknikal, level 8.354 menjadi batas atas untuk skenario optimistis jika data ekonomi mampu menunjukkan stabilitas fundamental. Namun, jika terjadi perlambatan ekonomi, indeks dapat menguji area 7.959.

Analisis Teknis dan Perkembangan Eksternal

Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, menjelaskan bahwa secara teknikal, IHSG diperkirakan akan bergerak konsolidasi di kisaran 8.000-8.280. Investor akan memperhatikan data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini, termasuk ADP Employment, ISM PMI, dan Michigan Consumer Sentiment index.

Dari sisi domestik, data manufaktur PMI, neraca perdagangan, inflasi, pertumbuhan ekonomi kuartal III/2025, dan cadangan devisa akan dirilis. Selain itu, pengumuman review indeks MSCI pada 5 November juga menjadi perhatian.

Valdy menambahkan bahwa penguatan dollar AS akhir-akhir ini patut diwaspadai karena nada hawkish dari The Fed. Secara teknikal, IHSG diperkirakan akan bergerak konsolidasi di kisaran 8.000-8.280.

Posting Komentar

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.