
Ariel NOAH Bermain di Film Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam
Ariel NOAH, yang dikenal sebagai musisi ternama, kini akan memerankan karakter utama dalam dua film baru berjudul Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam. Kedua film ini merupakan kelanjutan dari trilogi Dilan yang sebelumnya telah dirilis dalam bentuk film Dilan 1990 (2018) dan Dilan 1991 (2019). Dengan bergabungnya Ariel, kisah cinta legendaris ini akan menghadirkan wajah baru yang menarik perhatian publik.
Ariel mengungkapkan bahwa awalnya ia ragu menerima tawaran untuk berperan dalam dua proyek tersebut. Ia mengatakan bahwa penulis naskah Dilan, Pidi Baiq, memberinya kesempatan untuk terlibat dalam kedua film tersebut. Namun, karena karakter yang sudah kuat dan jelas, ia merasa perlu mempertimbangkan dengan matang. “Wah ini menurutku kelas kakap karena karakternya sudah ada, sudah kuat jadi tak bisa langsung diputuskan sampai akhirnya sepakat,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa alasan ia tertarik untuk mencoba bidang seni peran adalah karena ketertarikan pada dunia akting. Sebelumnya, ia pernah ditawari untuk berakting, tetapi saat itu masih ragu dengan kemampuan dirinya sendiri. “Sementara tawaran yang ini agak berat kalau dilewati makanya mikirnya lumayan lama,” tambahnya.
Kepercayaan dari Pidi Baiq
Pidi Baiq, sang penulis naskah Dilan, mengungkapkan bahwa selama proses penggarapan Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam, ia selalu memikirkan wajah-wajah yang cocok untuk memerankan tokoh utama. “Tapi herannya saya selalu memikirkan Ariel, jadilah saya putuskan untuk menawarkan Dilan ke dia,” kata Pidi. Ia juga menyebutkan bahwa ia tidak memandang status seseorang, baik itu musisi atau bukan, sebagai hambatan. “Waktu Iqbal perankan Dilan juga begitu,” imbuhnya.
Produser Falcon Pictures, Frederica, mengungkapkan bahwa saat ini pihak produksi sedang dalam tahap persiapan untuk melakukan syuting. “Produksinya rencananya syuting mulai Desember dan tayang 2026,” jelasnya.
Kolaborasi Seni yang Menarik
Fajar Bustomi, sutradara film Dilan, mengatakan bahwa ia selalu melihat Pidi Baiq sebagai guru dalam dunia seni. Oleh karena itu, ia ingin menciptakan film yang menyenangkan dan bermakna. “Dilan kali ini pasti ceritanya beda dan lebih dewasa, dan yang menarik itu bukan saat Dilan remaja saja melainkan dewasa juga banyak sisi menariknya,” ujarnya.
Menurut Fajar, film ini akan menampilkan sisi-sisi baru dari tokoh Dilan, termasuk ketertarikannya terhadap dunia seni. “Dilan akan tertarik dengan dunia seni, makanya ini kolaborasi seni film, musik, rupa semuanya ada di dalam film nantinya,” tambahnya.
Film Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam diharapkan menjadi karya yang menarik dan memperkaya kisah cinta legendaris yang telah lama dicintai oleh banyak orang. Dengan kehadiran Ariel NOAH sebagai pemeran utama, film ini diharapkan mampu membawa nuansa baru yang segar dan menarik bagi para penonton.



Posting Komentar