P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

UEFA Akan Voting Larang Israel Tampil di Kompetisi Internasional Akibat Genosida Gaza

Featured Image

UEFA Berencana Melarang Timnas Israel Ikut Kompetisi Internasional

Dalam beberapa waktu terdekat, UEFA rencananya akan menggelar pemungutan suara untuk melarang tim nasional dan klub Israel berpartisipasi dalam kompetisi internasional. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tindakan yang dianggap sebagai genosida oleh negara tersebut di Wilayah Gaza.

Sejumlah sumber menyebutkan bahwa mayoritas dari 20 anggota Komite Eksekutif UEFA akan mendukung langkah tersebut. Dengan demikian, tim nasional dan klub Israel akan secara otomatis dilarang mengikuti berbagai kompetisi, termasuk kualifikasi Piala Dunia 2026.

Timnas Israel akan segera melanjutkan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 pada dua pekan mendatang dengan menghadapi Norwegia dan Italia di laga tandang. Namun, jika keputusan UEFA resmi diumumkan, maka mereka tidak akan bisa berpartisipasi dalam pertandingan tersebut.

FIFA Akan Mengikuti Langkah UEFA?

Saat ini, belum jelas apakah FIFA akan mengikuti langkah UEFA. Situasi ini dinilai sangat sensitif karena hubungan dekat antara Presiden FIFA Gianni Infantino dengan mantan Presiden AS Donald Trump. Trump pernah membantu proses diplomasi dan dukungan penyelenggaraan Piala Dunia 2026 di AS, Kanada, dan Meksiko.

Departemen Luar Negeri AS juga menegaskan bahwa pihaknya akan berupaya menghentikan segala upaya yang bertujuan melarang Israel tampil di Piala Dunia. Hal ini menunjukkan bahwa ada tekanan politik yang cukup besar terhadap langkah UEFA.

Kritik Global Terhadap Tindakan Israel

Rencana UEFA muncul di tengah meningkatnya seruan untuk mengeluarkan Israel dari ajang olahraga internasional. Kritik global terhadap dampak kemanusiaan dari tindakan Israel yang mengebom Gaza dan memblokir pasokan bantuan makanan ke wilayah Palestina semakin kuat.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyatakan bahwa Israel seharusnya dilarang dari ajang olahraga internasional, mirip dengan sanksi yang diberikan kepada Rusia setelah invasi ke Ukraina pada 2022.

Sikap UEFA dan Persiapan Israel

UEFA dan Presiden Aleksander Ceferin sebelumnya sudah memberi sinyal sikap keras terhadap Israel. Pada pertandingan Piala Super Eropa di Udine bulan lalu, spanduk seperti "Stop Killing Children" dan "Stop Killing Civilians" terlihat di lapangan.

Israel sendiri terus berusaha meyakinkan agar tidak dikeluarkan dari UEFA. Menteri Olahraga dan Kebudayaan Israel, Miki Zohar, mengatakan bahwa pihaknya bersama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden Federasi Sepak Bola Israel Moshe Zuares bekerja intensif untuk menggagalkan upaya tersebut.

Masalah yang Dihadapi UEFA

UEFA kini menghadapi dilema. Meski belum ada tim Eropa yang secara resmi menolak bermain melawan Israel, federasi sepak bola Norwegia dan Italia telah menyatakan ketidaknyamanan mereka. Federasi Norwegia bahkan berjanji akan menyumbangkan hasil penjualan tiket laga kontra Israel pada 11 Oktober di Oslo untuk mendukung bantuan kemanusiaan di Gaza melalui LSM Doctors Without Borders.

Langkah ini menunjukkan bahwa isu ini tidak hanya menjadi masalah olahraga, tetapi juga memiliki implikasi politik dan kemanusiaan yang sangat luas.

Posting Komentar

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.