P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

TikTok Diperbolehkan Pindah ke AS

Featured Image

Pemerintah China Menyetujui Transfer TikTok ke Amerika Serikat

Pemerintah Tiongkok telah menyetujui kesepakatan transfer kepemilikan aplikasi TikTok ke pihak Amerika Serikat. Keputusan ini diambil setelah berbulan-bulan ketidakpastian mengenai nasib platform media sosial yang memiliki jutaan pengguna di seluruh dunia. Dengan persetujuan ini, proses penyelesaian masalah yang terjadi sejak beberapa tahun lalu mulai berjalan.

Menurut laporan dari Reuters, Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent menyatakan bahwa proses transfer akan berlangsung dalam beberapa minggu hingga bulan mendatang. Meski demikian, Bessent tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang mekanisme transfer tersebut. Ia menekankan bahwa kesepakatan ini telah dicapai dalam perundingan dagang antara AS dan Tiongkok di Kuala Lumpur, Malaysia, pekan lalu.

Bessent menjelaskan bahwa ia memperkirakan proses ini akan terus berjalan hingga akhirnya mencapai penyelesaian. Pernyataannya ini disampaikan usai pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya optimis proses transfer akan berjalan lancar.

Kementerian Perdagangan Tiongkok sebelumnya menyatakan bahwa mereka akan menangani isu TikTok secara tepat bersama pihak AS. Juru bicara kementerian tersebut menyampaikan pernyataan resmi bahwa Tiongkok akan bekerja sama dengan AS untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan TikTok.

Sementara itu, TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance, belum memberikan komentar resmi terkait perkembangan terbaru ini. Nasib aplikasi yang digunakan oleh sekitar 170 juta warga AS telah menjadi tanda tanya selama lebih dari 18 bulan terakhir. Masalah ini muncul setelah Kongres AS mengesahkan undang-undang pada 2024 yang mewajibkan ByteDance menjual aset TikTok di AS paling lambat Januari 2025, dengan alasan keamanan nasional.

Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada 25 September yang menyatakan bahwa rencana penjualan operasi TikTok di AS kepada konsorsium investor Amerika dan global telah memenuhi persyaratan keamanan nasional. Ia memberikan waktu 120 hari bagi pihak terkait untuk menuntaskan transaksi dan menunda penerapan undang-undang tersebut hingga 20 Januari 2026.

Dalam perintah tersebut, disebutkan bahwa algoritma TikTok akan dilatih ulang dan diawasi oleh mitra keamanan perusahaan AS. Pengoperasian TikTok akan berada di bawah kendali perusahaan patungan baru. Berdasarkan kesepakatan ini, ByteDance berhak menunjuk satu dari tujuh anggota dewan direksi di entitas baru tersebut, sementara enam kursi lainnya akan diisi oleh warga negara AS.

Selain itu, ByteDance akan menurunkan kepemilikan sahamnya di TikTok AS menjadi kurang dari 20% agar sesuai dengan ketentuan undang-undang yang mengharuskan penjualan aset di AS atau menghadapi penutupan pada Januari 2025.

Namun, ada juga pihak yang meragukan kesepakatan ini. Ketua Komite Khusus DPR AS untuk Urusan China, John Moolenaar, menyatakan bahwa perjanjian lisensi algoritma TikTok sebagai bagian dari kesepakatan penjualan aset AS dapat menimbulkan "kekhawatiran serius" terkait keamanan nasional. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada kesepakatan, masih ada tantangan yang harus dihadapi dalam proses ini.

Posting Komentar

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.