P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Prestasi Prof Heri Hermansyah Bawa UI Masuk 200 Besar Dunia

Prestasi Prof Heri Hermansyah Bawa UI Masuk 200 Besar Dunia

Penghargaan AFEO Honorary Fellow untuk Rektor UI Prof. Heri Hermansyah

Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., ASEAN Eng. mendapatkan penghargaan bergengsi sebagai AFEO Honorary Fellow dari ASEAN Federation of Engineering Organisations (AFEO). Penghargaan ini diberikan atas kontribusi luar biasa yang telah ia berikan dalam memajukan dunia keinsinyuran dan pendidikan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kiprahnya tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga regional.

AFEO adalah sebuah badan non-pemerintah yang terdiri dari organisasi teknik negara-negara ASEAN. Tujuan utamanya adalah meningkatkan saling pengertian dan kerja sama antar negara serta menetapkan standar dasar profesi teknik untuk memfasilitasi mobilitas insinyur di kawasan Asia Tenggara. Dengan penganugerahan ini, Prof. Heri menjadi salah satu tokoh yang diakui secara regional karena dedikasinya di bidang tersebut.

Penghargaan diberikan dalam Conference of ASEAN Federation of Engineering Organisations (CAFEO) yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia. Prof. Heri menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kolaborasi seluruh civitas akademika UI. Ia mengatakan, “Keberhasilan ini bukan hanya hasil kerja individu, melainkan kolaborasi semua pihak di UI yang terus menjaga integritas, inovasi, dan keunggulan.”

Di bawah kepemimpinan Prof. Heri, UI berhasil meraih prestasi akademik yang signifikan. Kampus ini masuk peringkat 200 besar dunia versi QS World University Rankings 2025 dan menjadi universitas terbaik di Indonesia. Langkah-langkah strategis seperti reformasi tata kelola akademik, penguatan riset kolaboratif lintas fakultas, dan percepatan publikasi ilmiah menjadi fondasi penting bagi kemajuan UI.

Prof. Heri juga menekankan bahwa penghargaan ini menjadi simbol kepercayaan bahwa kepemimpinan akademik yang visioner dapat berjalan seiring dengan kontribusi profesional yang berdampak luas. Selain itu, penghargaan ini mencerminkan semangat kolaborasi lintas negara dalam membangun ekosistem keinsinyuran yang berkelanjutan dan inklusif.

Dalam sambutannya, Prof. Heri berharap penghargaan ini menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus berinovasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Ia ingin UI menjadi rumah besar bagi ide-ide besar yang menyalakan obor kemajuan bangsa.

Selain sebagai akademisi, Prof. Heri juga dikenal sebagai insinyur profesional dengan rekam jejak panjang di bidang bioprocess engineering. Ia memperoleh gelar doktor dari Tohoku University, Jepang, dan dikenal sebagai pionir riset pengembangan teknologi bahan bakar terbarukan serta bioproduk berbasis mikroba di Indonesia. Keterlibatannya dalam berbagai konsorsium riset ASEAN menjadikannya figur yang berpengaruh di dunia akademik maupun kebijakan inovasi regional dan global.

Profil Singkat Prof. Heri Hermansyah

Prof. Heri Hermansyah saat ini menjabat Rektor Universitas Indonesia (UI) untuk periode 2024 hingga 2029. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik (FT) UI. Lahir pada 8 Januari 1976 di Sukabumi, Jawa Barat, ia menikah dengan Isri Nur Asri dan dikaruniai tiga anak.

Sebagai akademisi dalam bidang Ilmu Teknik, Prof. Heri memiliki gelar Guru Besar dalam Ilmu Rekayasa Proses Bioreaksi. Ia menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Sukabumi, lalu melanjutkan studi di Fakultas Teknik UI dalam bidang Teknik Gas dan Petrokimia. Selama masa studi, ia sering meraih penghargaan sebagai mahasiswa terbaik.

Setelah lulus Sarjana Teknik pada tahun 1998, ia melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Universitas Tohoku, Jepang. Ia mendapatkan beasiswa dari Panasonic dan Hitachi untuk program magister dan doktoralnya. Pada usia 37 tahun, ia menjadi Guru Besar termuda di FT UI.

Selama menjabat sebagai Dekan, Prof. Heri membawa Fakultas Teknik UI menjadi kampus teknik terbaik menurut predikat Times Higher Education (THE) pada tahun 2023 dan 2024. Program Studi Teknik Kimia, Arsitektur, Teknik Mesin, dan Teknik Elektro UI juga menjadi yang terbaik di Indonesia berdasarkan ranking QS.

Ia juga memprakarsai pembangunan infrastruktur pendukung seperti gedung InterDisciplinary Engineering (IDE) dan membentuk Departemen Interdisiplin Keteknikan (DIK) untuk menaungi program studi interdisiplin. Sebelum menjadi rektor, ia pernah menjabat beberapa posisi penting di UI dan Kemenristek–BRIN.

Prof. Heri aktif dalam organisasi profesi Asian Federation of Biotechnology (AFOB) sebagai Advisory Board dan Wakil Presiden AFOB. Kiprahnya sebagai akademisi dan insinyur profesional telah memberikan dampak nyata di tingkat nasional maupun internasional.

Posting Komentar

Posting Komentar

Komentar untuk berinteraksi dengan komunitas Brokerja.com. Dapatkan informasi tips terbaru disini.